JOMBANG, KabarJombang.com – Setelah mendengar adanya aksi unjuk rasa oleh ratusan warga terhadap PT Sengfong di Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang pada Rabu (4/10), anggota DPRD Jombang mendatangi pabrik tersebut.
Adalah Subaidi Muchtar, yang datang langsung ke pabrik bersama Kepala Desa Tunggorono, Camat Jombang dan juga Kapolsek Jombang.
Namun sayang, kehadiran mereka tidak ditemui oleh pihak manajemen PT Sengfong. Bahkan, Satpam pabrik juga tidak bisa berbuat banyak saat sejumlah pejabat tersebut meminta izin dipertemukan dengan pihak manajemen.
Subaidi sapaan akrabnya, mengaku kecewa dengan sikap manajemen PT Sengfong yang seakan tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah terkait polusi serbuk kayu yang sudah mencemari rumah warga Tunggorono.
“Kita bersama Forkopimcam ini bersama Dinas datang untuk mencari jalan yang terbaik, baik untuk warga maupun perusahaan. Tapi perusahaan ini kayak gini, gak mau berdialog,” ujar Subaidi.
Pria yang juga ketua Fraksi PKB itu meminta agar pabrik mau bertanggungjawab atas apa yang telah ditimbulkan akibat adanya kerusakan alat mereka, sehingga polusi serbuk kayu mengganggu aktivitas warga.
“Kami jamin, asal satu, Sengfong mau menyelesaikan limbah polusi yang diakibatkan oleh rusaknya dua alat mereka. Sehingga ada polusi udara dan mengotori rumah masyarakat yang ada di sekitarnya. Sederhana sebenarnya,” imbuhnya.
Ia juga berencana akan memanggil pihak PT Sengfong ke DPRD Jombang. Bahkan, kalau pihak pabrik masih belum ada itikad baik, DPRD Jombang mengancam akan mengeluarkan rekomendasi untuk penutupan pabrik.
“Satu dua hari ini PT Sengfong akan kita panggil untuk menyelesaikan masalah. Kalau tidak hadir, berarti ini perusahaan yang tidak baik. Kan ini sudah melanggar undang-undang lingkungan, mereka sudah kriminal. Kami akan merekomendasikan untuk penutupan kalau mereka tetap seperti itu,” pungkasnya.
