JOMBANG, KabarJombang.com – Maraknya gangster di Kabupaten Jombang saat ini menjadi sorotan. Tidak sedikit korban menjadi sasaran para gangster ini.
Gangster yang umumnya beranggotakan remaja ini, dianggap berbahaya dan meresahkan masyarakat karena mereka muncul dengan melakukan konvoi secara bergerombol dengan menaiki kendaraan bermotor. Mereka juga mengacung-acungkan senjata tajam.
Masa remaja adalah masa yang paling menyenangkan, tetapi juga merupakan suatu masa yang banyak menimbulkan masalah, bagi ramaja yang mengalaminya maupun bagi lingkungan pada umumnya. Pada masa ini seseorang tumbuh dan berkembang dari masa anak-anak ke masa dewasa.
Perkembangan meliputi perkembangan fisik, terutama yang berhubungan dengan kemasakan organ-organ seksual dan perkembangan psikososial. Pada masa ini remaja berada pada suatu tahap yang secara fisik telah dapat berfungsi sebagai orang dewasa, namun secara mental dan sosial mereka belum matang (Utomo, 1991:47) .
Masa ini segala sesuatu ingin dicoba. Segalanya ingin dirasakan. Walaupun cukup rumit dan banyak persoalan yang terjadi pada masa ini, sebagian besar remaja dapat berkembang menjadi remaja yang normal.
Kartono (2019) Kenakalan remaja atau juvenile delinquency merupakan perilaku kejahatan (dursila) atau kenakalan anak-anak muda yang merupakan sebuah gejala patologis secara sosial pada anak-anak muda sebagai akibat dari suatu bentuk pengabaian sosial, sehingga remaja melakukan tingkah laku yang tidak sesuai aturan atau menyimpang.
Masa remaja adalah masa dimana anak banyak sekali mengalami perubahan dalam hal, fisik, psikologis, maupun dalam sosialnya. Pada masa ini biasanya sering timbul masalah karena remaja berada pada masa peralihan dimana seorang remaja tidak lagi bisa disebut anak-anak juga belum bisa disebut sebagai orang dewasa.
Remaja sering kali merasa dirinya sudah mandiri padahal pada kenyataannya ia belum bisa menyelesaikan masalah sendiri dengan matang, sehingga banyak remaja yang akhirnya menemukan bahwa cara penyelesaian masalahnya tidak selalu tepat sesuai dengan harapannya (Hurlock, 2014).
Kenakalan remaja terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor dari dalam diri berupa gangguan berpikir dan kecerdasan. Remaja yang pikirannya terganggu tidak mampu mengoreksi pikiran yang salah sehingga menjadikan remaja membenarkan gambaran-gambaran dan tanggapan yang salah.
Sedangkan kecerdasan diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan secara tepat, cermat, dan efisien guna memecahkan masalah dan beradaptasi dengan tuntutantuntutan baru. Pada masa remaja emosi yang dimiliki cenderung ke arah yang negatif dan irasional, sering kali emosi remaja sangat kuat dan tidak terkendali (Hurlock, 2014).
Untuk menangani hal tersebut maka kecerdasan emosi dibutuhkan seorang remaja agar dapat menggunakan emosi secara tepat dan efisien dalam memecahkan masalah dan tuntutan. Dimana kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang dalam mengenali dan mengontrol emosi diri sendiri dan orang lain sehingga dapat mengekspresikan emosi secara cermat dan tepat dalam menangani tuntutan dan tekanan.
Ketika seorang remaja sedang diliputi oleh kemarahan, dengan ia menyadari bahwa perasaannya kini sedang marah, maka remaja dengan kecerdasan emosional yang baik akan menyalurkan kemarahan tersebut dalam perilaku yang efektif yang sesuai dengan situasi, dan posisi atau peran remaja dalam keadaan tersebut.