KABARJOMBANG.COM – Kondisi keuangan Persatuan Sepakbola Indonesia Djombang (PSID) yang kacau, membuat prihatin klub sepakbola “Bajul Ijo” Persebaya Surabaya. Mereka mengaku prihatin dengan minimnya dana yang dimiliki PSID Jombang, dalam menyelami Liga 3 Zona Jawa Timur.
Bahkan, melalui APBD, klub sepakbola kebanggan arek Jombang ini, hanya mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 22 juta dalam setahun. Jangankan untuk kebutuhan pertandingan, untuk perlengkapan sarana berlatih saja, rasanya jauh dari kata cukup. Kondisi ini membuat sejumlah pengurus baru di tubuh managemen PSID harus putar otak, untuk bisa mengarungi putaran di Liga 3 zona Jawa Timur.
Manager PSID Jombang, Mahfud Arif, mengatakan, di putaran pertama saja managemen saat ini sudah mengahabiskan dana hingga ratusan juta untuk keperluan biaya dan akomodasi pertandingan.
“Untuk biaya pertandingan di putaran pertama Liga 3 Zona Jawa Timur di Grup F, kita sudah menghabiskan dana hingga Rp 200 juta,” ujar Arif, Rabu (9/5/2018) kemarin.
Dana tersebut, didapatkan dari dana patungan para pengurus untuk bisa memberikan prestasi persepak-bolaan tim berjuluk “Laskar Kebo Kicak”. Jika, ada pendapatan dari tiket, menurutnya, itu hanya sekian persen saja modal bagi PSID dalam melakoni sejumlah pertandingan.
Minimnya suntikan dana tersebut, disebabkan hingga saat ini PSID Jombang belum memiliki sponsor untuk mendanai adanya biaya pertandingan di pertadingan Liga 3.
“Memang kondisi kita seperti itu. Karena belum ada sponsor. Nah, kondisi ini yang membuat Persebaya mau membantu kita untuk kemajuan sepakbola di Jawa Timur, ” tambahnya.
Meski begitu, pihaknya mengaku, dalam memasuki pertandingan di Liga 3, pihaknya menargetkan bisa lolos di putaran kedua untuk bisa melanjutkan pada pertandingan di Liga 3. Dengan kondisi keuangan yang terseok-seok, pihaknya tetap menargetkan PSID bisa berprestasi dan bisa mengarungi kasta tertinggi persepak-bolaan di Indonesia.
“Yang jelas, kami saat ini fokus pada misi prestasi yang saat ini sudah ada pada pemain dan managemen PSID. Untuk masalah dana, prestasi tidak akan mengkhianati peraihnya. Jadi kita optimis saja,” terangnya. (aan/kj)