JOMBANG, Kabarjombang.com – Setiap tahun menjelang kompetisi, polemik anggaran selalu menyelimuti PSID Jombang.
Tahun ini Laskar Kebo Kicak gagal berlaga di kompetisi Liga 3 Jatim, karena alasan anggaran.
Sekretaris Askab PSSI Jombang, Suryo Praftomo, mengatakan bahwa pihaknya memutuskan, PSID Jombang tidak akan berlaga di kompetisi Liga 3 Jatim, alasannya karena manajer belum siap.
“Manager belum siap,”ucapnya, Minggu (21/8/2022).
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jombang Heru Ariwanto, menyebut memang belum ada koordinasi dengan KONI terkait absennya PSID di Liga 3.
“Hal itu masalah Cabor. Juga belum ada koordinasi dengan KONI,” katanya.
Absennya PSID Jombang tahun ini adalah karena terkendala anggaran. Bukan tahun ini saja anggaran jadi problem utama tim kebanggan masyarakat Jombang ini.
Tahun lalu, bahkan manajemen tim harus turun gunung mencari swadaya dari warung kopi (warkop) se-Jombang hanya untuk memenuhi kebutuhan tim.
Koordinator Jomber (Jombang Bersatu) Korwil Jombang Kota, Yopi Suhartono mengatakan memang anggaran sering jadi masalah utama Laskar Kebo Kicak.
“Untuk mengurus satu tim itu saja dalam sebulan, yang saya tau menghabiskan dana sebesar Rp80 juta per bulan yah. Karena untuk kebutuhan tim, official juga,” ungkapnya.
Menurut Yopi, dalam mengarungi kompetisi Liga memang anggaran ratusan juta harus berada di kantong. Oleh sebab itu, ia memberikan saran, agar pihak terkait bisa mencarikan sponsor ke beberapa perusahaan di Jombang.
“Kalau dulu itu ada beberapa orang yang menyumbang dana untuk kebutuhan tim, mereka ada terkumpul dalam satu grup, tapi melihat sekarang jelas kondisinya berbeda,” katanya.
Karena itu, ia berharap agar kejadian tahun ini tidak terulang lagi di tahun depan.
“Bisa jadi pelajaran, karena kita harus menunggu setahun lagi untuk berlaga. Nanti dilihat apakah ada perubahan atau tidak,” pungkasnya.
