Tumpukan Sampah Liar di Jalan Penghubung Dua Desa Kecamatan Ngoro Jombang Bikin Masyarakat Miris

Foto: Tumpukan sampah liar di jalan penghubung antara Dusun Bodo Desa Pulorejo Kecamatan Ngoro dengan Desa Badang. (Wahyu/KabarJombang).
  • Whatsapp

NGORO, KabarJombang.com – Tumpukan sampah liar kembali ditemukan di jalan penghubung antara Desa Pulorejo dengan Desa Badang Kecamatan Ngoro Jombang. Tepatnya tumpukan sampah liar tersebut, berada di Dusun Bodo.

Tumpukan sampah liar mengakibatkan beberapa pengendara yang melewati jalan tersebut, risih akibat tidak sedap dipandang.

Baca Juga

Sujatmoko salah satu pengendara sepeda motor asal Desa Banyuarang yang melewati jalan tersebut memberikan komentarnya, atas tumpukan sampah liar. Ia memperkirakan tumpukan sampah dari warga sekitar yang masih enggan membuang sampah pada tempatnya.

“Saya sering melewati jalan ini ketika pergi ke Ngoro atau ke Mojowarno. Asal Tumpukan sampah ini saya tidak tahu betul hanya memperkirakan saja. Mungkin sampah-sampah ini dari warga sekitar, dan pengguna jalan atau warga luar desa,” ucapnya.

Ia menjelaskan dampak tumpukan sampah liar juga mampu menyebabkan penyakit, merusak pemandangan, hingga menimbulkan bau busuk ketika hujan turun.

“Tumpukan sampah ini sangat menggangu mulai dari memberikan pemandangan jalan yang terlihat sangat kumuh, kemudian bisa menyebabkan penyakit bagi pengendara yang melewati jalan tersebut. Bahkan ketika musim hujan atau hujan turun akhir-akhir ini bau dari tumpukan sampah tersebut cukup lumayan menyengat bagi pengguna jalan. Jika sampah tidak segera dibersihkan bisa jadi nanti Dusun Bodo dikatakan desa kumuh karena tumpukan sampah yang ada di jalan penghubung antara Dusun Bodo Desa Pulorejo dengan Desa Badang,” jelas Sujatmoko.

Sujat sapaan akrabnya berharap agar tumpukan sampah yang ada segara diambil oleh pemerintah desa atau warga desa. Kedepannya desa bisa berkerja sama dengan tim Dinas Lingkungan Jombang agar bersama-sama menjaga desa dari tumpukan sampah liar.

“Saya berharap agar sampah ini segera diambil. Saya sangat menyayangkan apabila tidak ada tindakan dari masyarakat setempat atau pemerintah desa setempat karena namanya tempat tinggal pasti tidak mungkin terlihat jelek apalagi terlihat kumuh seperti ini. Warga setempat juga harus sadar agar tidak membuang sampah sembarangan, syukur-syukur mereka membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.

Perlunya kerjasama antar Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang dengan Pemerintah Desa Pulorejo untuk benar-benar menjaga lingkungan dari tumpukan sampah liar seperti ini. Masak Jombang dikenal sebagai kota kumuh, jika masih banyak tumpukan sampah liar. Terlebih Pemerintah Desa memberikan papan himbauan di Jalan penghubung Dusun Bodo dengan Desa Badang,” harapnya.

Sementara itu, Khoirul salah satu warga sekitar membantah, jika tumpukan sampah berasal dari sampah milik warga sekitar. Ia menjelaskan bahwa sampah kebanyakan dari penggunaan jalan atau warga luar Dusun Bodo Desa Pulorejo.

“Saya juga merasa risih dengan tumpukan sampah yang ada di jalan Dusun Bodo. Kalau sampah ini kemungkinan dari ulah pengguna jalan atau masyarakat luar desa. Mungkin saja mereka membuangnya ketika malam atau ketika pagi sebelum banyak pengguna jalan yang lewat,”jelasnya.

Ia memperkirakan tumpukan sampah di jalan penghubung antara Dusun Bodo dengan Desa Badang sudah lumayan lama. Namun, tumpukan tersebut belum ditindak oleh pemerintah desa.

Khoirul juga berharap agar sampah tersebut segara diambil oleh Pemerintah Desa Pulorejo, agar sampah tidak terus-menerus semakin menumpuk. Bahkan ia meminta agar segera diberikan papan himbauan agar tidak dijadikan pembuangan sampah liar.

“Saya berharap betul agar sampah yang masih ada agar segera diambil dan dibuang pada tempat yang sudah disediakan. Kami sebagai warga tidak mau apabila desa kami dicap kumuh akibat tumpukan sampah liar. Terlebih perlunya ada papan himbauan berupa pelarangan dan sanksi berupa denda bagi yang melanggar. Mungkin dengan adanya papan tersebut warga atau orang yang membuang bisa dikenakan sanksi,”harapnya.

Tumpukan sampah yang ada, ketika tim Kabar Jombang melakukan pemantauan. Terdapat sampah-sampah plastik, sampah pempres yang dimasukkan di dalam kantong kresek, bahkan terdapat sampah yang sampai dimasukkan ke dalam karung.

Berita Terkait