Kelompok Pelindung Hutan di Wonosalam Ajak Siswa SMA Negeri 2 Jombang Kolaborasi Lestarikan Hutan

Foto : KTH KEPUH bersama siswa-siswi SMAN 2 Jombang melakukan kegiatan konservasi dengan menanam bibit pohon asem di hutan Mendiro Wonosalam. (Wahyu/KabarJombang).
  • Whatsapp

WONOSALAM, KabarJombang.com – Sejumlah siswa dari SMAN 2 Jombang bersama kelompok masyarakat seperti Kelompok Pelindung Hutan dan Mata Air (KTH KEPUH) menggelar kegiatan pelestarian hutan di area hutan lindung petak 15 Dusun Mendiro Desa Panglungan, Kecamatan Wonosalam Jombang, Sabtu (31/05).

Wagisan selaku ketua KTH KEPUH menjelaskan alasannya menggandeng siswa- siswi SMAN 2 Jombang untuk melakukan penanaman bibit asem di hutan lindung Mendiro. Ia memberikan dorongan kepada generasi muda agar mencintai lingkungan khususnya hutan di Wonosalam Jombang.

Baca Juga

“Kami kelompok KTH KEPUH selalu mengajak siswa-siswi sekolah menengah atas maupun siswa-siswi menengah pertama untuk peduli dengan kondisi hutan Wonosalam. Sebab Wonosalam menjadi salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat Jombang, jika hutan Wonosalam sampai habis akibat kerusakan lingkungan atau penebangan liar. Maka sumber air masyarakat Jombang bisa habis dan dapat menimbulkan bencana akibat kerusakan hutan. Jadi saya menekankan kepada generasi muda agar bersama-sama mencintai hutan dengan sering melakukan kegiatan penanaman semacam ini,” tegas Wagisan.

Adapun bibit yang ditanam adalah bibit pohon asem. Alasannya, pohon asem mampu memberikan dampak tersendiri bagi kelestarian hutan dan satwa yang ada di hutan Mendiro Wonosalam.

“Alasan pemilihan bibit asem ini karena pohon asem juga nanti akan berbuah, sehingga buah tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga mendiro sebagai komoditi ekonomis dengan menjual hasil buahnya. Pohon asem ini nantinya akarnya akan kuat maka pohon asem bisa sebagai salah satu cara pencegahan erosi tanah. Lebih dari itu pohon asem nantinya bisa menjadi habitat tempat tinggal berbagai jenis hewan atau satwa,” jelasnya.

Jumlah bibit yang ditanam sesuai dengan jumlah siswa-siswi yang hadir yakni 50 orang dan 50 bibit pohon asem yang ditanam. Bibit tersebut diperoleh dari sumbangan guru MGMP Geografi Jawa Timur.

Kelompok KTH KEPUH akan terus memberikan edukasi kepada generasi muda dengan mengajak berkolaborasi bersama menjaga hutan Mendiro, sebab mereka adalah generasi penerus yang menjaga hutan Wonosalam.

Wagisan menghimbau para peserta penanaman agar terus menanam setiap bibit pohon yang mereka punya harus segara ditanam bukan hanya dihutan Mendiro, melainkan mereka juga menanam minimal dilingkungan sekitarnya.

“Saya berharap kepada generasi muda agar bersama-sama menjaga, menanam, dan merawat agar lingkungan Jombang tetap asri. Terlebih hutan Wonosalam agar tetap lestari. Mereka juga wajib menanam di lingkungan sekitar mulai di lingkungan rumahnya, dan lingkungan sekolah,”harapnya.

Sementara itu, Excel Septia Putra Widianto salah satu peserta penanaman sekaligus siswa SMAN 2 Jombang. Sangat antusias dalam acara penanaman. Ia sangat senang melihat hutan Wonosalam, khusunya hutan di Dusun Mendiro yang masih terawat.

“Saya senang dengan acara penanaman di Dusun Mendiro dengan berkolaborasi bersama KTH KEPUH. Pertama kali saya masuk ke hutan di Dusun Mendiro Desa Panglungan terlihat hutannya masih lebat dan asri,” jelasnya.

Ia berharap tanaman bibit asem yang ditanamnya bisa terus tumbuh dan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Terlebih dia bisa ikut terlibat dalam kegiatan konservasi semacam ini.

“Saya berharap tanam bibit asem ini bisa terus tumbuh, dan terawat. Bahkan semoga tanaman ini bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Saya juga ingin bisa ikut kembali dalam kegiatan penanaman di hutan Mendiro,” pungkasnya.

Berita Terkait