JOMBANG, KabarJombang.com – Karena keterbatasan peralatan, sejumlah calon pendonor darah plasma konvalesen gagal melakukan donor di PMI Jombang, Jawa Timur, Selasa (19/1/2020).
Berdasarkan catatan PMI setempat, saat ini sudah tercatat 3 orang pendaftar donor plasma konvalesen. Mereka merupakan bekas pasien covid-19 dan sudah memiliki antibodi cukup tinggi, sehingga donor plasma dari mereka inilah yang sangat dibutuhkan.
Para calon pendonor plasma konvalesen ini lantas diantar melakukan donor ke Surabaya dan Sidoarjo. Sebab, PMI Jombang tidak memiliki kelengkapan alat yang mencukupi untuk melalukan donor tersebut.
“Kita harus inden (pesan) dulu ke PMI Surabaya, untuk pemesanan plasma konvalesen ini,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Darah PMI Jombang, Rahmat Siswoyo.
Dia menjelaskan, donor darah plasma konvalesen merupakan donor darah yang diambil plasmanya. Plasma konvalesen akan difungsikan untuk terapi pasien Covid-19.
Rahmat Siswoyo menyebutkan, plasma konvalensen terbukti sangat baik untuk terapi pasien Covid-19.
“Donor Plasma Konvalesen ini dari pendonor yang mantan pasien Covid-19, jadi sudah sembuh dari Covid-19, dan mempunyai antibodi yang tinggi,” katanya.
Untuk syarat menjadi pendonor plasma konvalesen ini, harus berusia antara 18 hingga 60 tahun, kemudian pendonor juga harus pernah positif Covid-19, dan memiliki antibodi yang cukup untuk melawan Virus Corona (Covid-19).
“Minimal 160, kurang dari itu belum kuat untuk melawan virus. Karena antibodi ini nanti berfungsi untuk melawan virus yang ada dalam pasien Covid-19,” tutur Rahmat.
Sejauh ini, PMI Jombang mengakui ada permintaan Plasma Konvalesen dari pihak rumah sakit di Jombang. “Permintaan ada tapi jumlahnya yang saya tidak hafal,” kata dia.
“Karena selama ini yang ada di daerah lain, di Jakarta maupun Surabaya, dengan terapi Plasma Konvalesen ini, pasien bisa cepat sembuh,” pungkas Rahmat.
