Alat Vital Pria Loyo, Begini Cara Mengatasinya

Ilustrasi. (Istimewa).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com- Disfungsi ereksi (DE) adalah gangguan seksual yang terjadi pada pria. Gangguan seksual ini membuat penis tak mampu tegak yang akan menjadi mimpi buruk bagi pria. Ada beberapa cara mengatasi alat vital loyo.

Kondisi penis loyo dapat mempengaruhi performa seks pria untuk memberikan kepuasan ranjang dengan pasangan. Situasi ini tentu akan meruntuhkan rasa percaya diri seorang pria.

Baca Juga

Untuk mencegah kondisi penis loyo, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan pria untuk mencegah mimpi buruk tersebut terjadi. Lalu, apa saja cara yang bisa mencegah kondisi penis loyo?

Berikut cara mengatasi alat vital pria loyo

  1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi

Pola makan yang buruk mengakibatkan penurunan kemampuan pria untuk ereksi. Selain itu pola makan yang buruk dapat menyebabkan serangan jantung.

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa pola makan yang buruk dapat menyebabkan serangan jantung karena aliran darah yang terbatas di arteri koroner. Kondisi ini juga dapat menghambat aliran darah menuju dalam penis.

Aliran darah dibutuhkan agar penis menjadi ereksi. Asupan buah dan sayuran yang sedikit serta gemar mengonsumsi banyak makanan berlemak, digoreng, dan olahan dapat berkontribusi pada penurunan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.

“Apa pun yang buruk bagi jantung pria, hal itu juga buruk bagi penisnya,” kata Andrew McCullough, MD, profesor urologi klinis dan direktur program kesehatan seksual pria di New York University Langone Medical Center.

Studi terbaru menunjukkan bahwa DE relatif jarang terjadi di antara pria yang melakukan diet Mediterania, yang mengutamakan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan lemak sehat ramah jantung termasuk kacang-kacangan dan minyak zaitun, ikan, dan anggur.

  1. Menjaga berat badan ideal

Kelebihan berat badan dapat mendatangkan banyak masalah kesehatan, termasuk diabetes tipe 2, yang dapat menyebabkan kerusakan saraf di seluruh tubuh. Kerusakan saraf juga dapat mempengaruhi penis.

  1. Hindari kenaikan tensi darah dan kolesterol

Kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah, termasuk yang membawa darah ke penis. Akhirnya, hal ini dapat menyebabkan kondisi penis loyo.

Pastikan Anda selalu memeriksa kadar kolesterol dan tekanan darah secara rutin. Namun hati-hati dalam mengonsumsi obat tekanan darah, sebab hal ini dapat mempersulit ereksi.

4. Konsumsi alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebih dapat menyebabkan kerusakan hati, kerusakan saraf dan kondisi yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Oleh karena itu konsumsi alkohol sesuai dengan batas yang ditentukan atau tidak sama sekali.

5. Rutin olahraga

Menjalani gaya hidup yang sehat dapat mencegah disfungsi ereksi. Melakukan beberapa jenis olahraga seperti lari, berenang dan bentuk latihan aerobik lainnya dapat membantu mencegah disfungsi ereksi.

Namun perlu diwaspadai bentuk olahraga yang memberi tekanan berlebihan pada perineum, yang merupakan area antara skrotum dan anus. Baik pembuluh darah dan saraf yang mensuplai penis dapat terpengaruh secara negatif dari tekanan yang berlebihan di area ini.

Bersepeda merupakan olahraga yang dapat mempengaruhi penis. Tetapi, bersepeda yang dilakukan secara singkat dan sesekali tidak akan menimbulkan masalah. Namun bagi pria yang menghabiskan banyak waktu bersepeda harus memastikan sepeda yang digunakan sesuai, memakai celana bersepeda yang empuk, dan sering berdiri saat mengayuh.

6. Jangan mengandalkan kegel

Latihan kegel yang melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot di panggul berulang kali, merupakan bentuk latihan yang tampaknya tidak terlalu bermanfaat. Kegel dapat membantu pria dan wanita yang menderita inkontinensia. Tetapi tidak ada bukti bahwa mereka mencegah disfungsi ereksi.

7. Perhatikan kadar testosteron

Pada pria sehat, kadar testosteron sering mulai turun tajam saat usia 50. Setiap tahun setelah usia 40 tahun, kadar testosteron pria biasanya turun sekitar 1,3%.

Gejala seperti gairah seks yang rendah, kemurungan, kurangnya stamina, atau kesulitan membuat keputusan menunjukkan kekurangan testosteron, seperti halnya ereksi yang tidak bersemangat.

8. Hindari anabolic steroid

Obat-obatan ini, yang sering disalahgunakan oleh para atlet dan binaragawan, dapat mengecilkan testis dan melemahkan kemampuan produksi testosteron.

9. Berhenti merokok

Merokok dapat merusak pembuluh darah dan menghambat aliran darah ke penis. Kandungan nikotin dalam rokok membuat pembuluh darah berkontraksi, yang bisa menghambat aliran darah ke penis. Kondisi ini akan menyebabkan penis loyo.

10. Hindari seks berisiko

Beberapa kasus disfungsi ereksi berasal dari cedera penis yang terjadi saat berhubungan seks. Pertimbangkan untuk menghindari posisi yang sulit yang dapat membantu mencegah DE.

11. Kendalikan stres

Stres meningkatkan kadar hormon adrenalin, yang membuat pembuluh darah berkontraksi. Itu bisa jadi hal yang buruk bagi ereksi.

Apapun yang dapat dilakukan pria untuk meredakan stres dan merasa lebih baik secara emosional kemungkinan besar akan membantu bagi kehidupan seksualnya.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait