Sejarah Asal Usul Dusun Pedes Perak Jombang

Dusun Pedes, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang. (Anggraini).
  • Whatsapp

PERAK, KabarJombang.com- Dusun Pedes adalah salah satu lima dusun yang ada di Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.

Sebanyak empat dusun yang lain adalah Dusun Sukorejo, Dusun Bangle, Dusun Tempuran, dan Dusun Tronyok Etan.

Baca Juga

Jarak Dusun Pedes menuju ke arah Kota Jombang sekitar 9,0 kilometer atau membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Sebelumnya, legenda asal usul Dusun Pedes ini menurut penjelasan dari buku Dian Sukarno yang berjudul Antologi Legenda Jombang SisiMelik01 berawal dari terkesimanya seorang Penguasa Gunung Kelud yakni Raja Kelud terhadap seorang Puteri Tunggorono.

Karena terkesima dan rasa cintanya terhadap Puteri Tunggorono. Raja Kelud dilema hingga tidak bisa menikmati hari-harinya dengan normal. Hal ini karena dalam benak dan hatinya terus terpikirkan sang Puteri.

“Hingga suatu hari Raja Kelud berniat mengajukan lamaran kepada Puteri Tunggorono melalui utusannya. Namun, pengajuan lamaran tersebut sang Puteri merasa keberatan dan menolaknya,” terang Dian Sukarno dalam bukunya, Sabtu (6/3/2021).

Dan melihat penolakan serta glagat sang Puteri yang tidak baik. Maka utusan Raja Kelud tersebut bergegas pulang untuk segera melaporkan berita penolakan tersebut kepada junjungannya.

“Pada saat itu, utusan Raja Kelud melaporkan penolakan sang Puteri di lereng Gunung Kelud tempat dimana istana Raja Kelud bersemayam,” katanya.

Mendengar kabar tersebut, maka Raja Kelud merasa malu dan murka. Sehingga memerintahkan seluruh para pasukannya untuk menggempur Keraton Puteri Tunggorono, meskipun dampak dari perang tersebut akan besar.

“Namun, tengara atau tanda-tanda akan diserangnya Keraton Puteri Tunggorono sudah diantisipasi oleh wadyabala pasukan Puteri Tunggorono sebelumnya. Karena ia menyadari konsekwensi apa yang akan terjadi akibat penolakan tersebut,” paparnya.

Akhirnya para pasukan Puteri Tunggorono berinisiatif untuk membuat sambal cabe sebanyak mungkin untuk menghadang pasukan Raja Kelud.

Konon dengan membuat sambal cabe tersebut. Maka dapat menghentikan serangan pasukan Raja Kelud. Sebab Raja Kelud dalam penyerangannya menggunakan senjata.

“Kemudian tempat penghadangan waktu itu ditentukan di daerah Selatan Gunung Tunggorono. Dan para pasukan sang Puteri sudah bersiap diri dengan melengkapi alat pelindung diri (pakaian khusus). Namun, tidak lama kemudian para pasukan penyerang terkejut karena tanpa sadar mendapat serangan adonan cabe,” tandasnya.

“Sehingga seluruh pasukan merasakan kepedasan yang tiada tara. Semenjak itu lah, tempat penghadangan tersebut dinamakan Pedes atau yang saat ini bernama Dusun Pedes, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Jombang,” lanjutnya.

Suasana lokasi Dusun Pedes ini masih asri. Karena untuk masuk ke dusun tersebut beberapa lahan persawahan yang cukup panjang harus dilalui. Mayoritas tanaman yang ditanam di kawasan tersebut adalah padi dan tebu.

Namun, untuk mengetahui lebih jelasnya bagaimana sejarah Dusun Pedas sendiri Kepala Desa Sukorejo, maupun masyarakat setempat belum mengetahui secara pasti.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait