Perkuat Peran Pemuda

Karang Taruna Desa Gumulan Jombang, Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Modal Sosial

Pelatihan peningkatan kapasitas modal sosial, yang diadakan Karang Taruna Karya Bhakti Desa Gumulan, Kesamben. (Istimewa).
  • Whatsapp

KESAMBEN, KabarJombang.com – Dengan semangat kemerdekaan, Karang Taruna Karya Bhakti Desa Gumulan, Kecamatan Kesamben, Jombang, menggelar pelatihan peningkatan modal sosial bagi pengurus dan anggota di balai desa setempat Minggu (18/8/2024).

Kegiatan tersebut diapresiasi Kepala Desa Gumulan Busroni. Dikatakan Busroni, Karang Taruna merupakan lembaga kepemudaan yang di dalamnya terdapat fungsi-fungsi khusus dengan tujuan untuk memajukan wilayah desa sekaligus memberdayakan potensi pemuda.

Baca Juga

“Karang Taruna merupakan satu kesatuan dalam pemerintahan desa, maka sudah semestinya organisasi karang taruna menjadi induk dari semua organisasi kepemudaan yang ada di desa,” jelasnya.

Nara sumber pelatihan Derida Achmad Bil Haq, mengatakan, ada tiga hal penting dalam membangun modal sosial. Di antaranya Kepercayaan, Norma, dan Social Networking. Ketiga hal tersebut, menurut Derida, merupakan modal utama dalam menciptakan ikllim sosial yang sinergis.

Ia berharap kegiatan pelatihan ini dapat menjadi langkah awal yang memantik semangat generasi muda Desa Gumulan agar dapat berpartisipasi, berkontribusi, serta berkolaborasi aktif dalam mewujudkan visi dan misi Karang Taruna Karya Bhakti.

“Selain itu dari pelatihan ini semoga bisa menumbuhkan kepekaan sosial pada individu di dalam kelompok. Yang didukung kesadaran dan ketauladanan dari segenap pengurus serta anggota karang taruna, sebagai upaya terciptanya ekosistem keorganisasian yang harmonis”, pungkasnya.

Pengurus harian Karang Taruna Desa Gumulan Anggih Nur Hamidah menyampaikan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas modal sosial. Sebagai bekal pengurus dan anggota karang taruna dalam menjalankan roda organisasi kepemudaan di Desa Gumulan agar dapat terus bergerak dan berdampak untuk masyarakat.

“Disamping itu, peserta pelatihan juga diminta untuk menciptakan euforia diskusi aktif, partisipatif, dan kreatif,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Desa Gu,ulan, beserta perangkatnya, anggota dan Pengurus Karang Taruna Karya Bhakti, serta trainer moderasi beragama dan bela negara Kemenag RI yang menjadi narasumber.

 

Berita Terkait