MEGALUH, KabarJombang.com – Petugas dari kepolisian mulai melakukan pemeriksaan terkait terjadinya korban tenggelam di Sungai Brantas Jombang. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kapolsek Megaluh AKP Susilo.
Selain melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang jadi operator serta kernet pada perahu penyeberangan tersebut, pihaknya juga menjelaskan bahwa, perahu kayu yang ditumpangi korban juga disita di Mapolsek Megaluh.
Berkaitan dilakukan penyitaan perahu itu, kata AKP Susilo untuk menindaklanjuti aturan layaknya dan kelengkapan keamanan perahu saat beroperasi. Kapolsek Megaluh menilai jika, perahu yang ditumpangi korban tidak memenuhi aturan keamanan.
“Untuk sementara ini kami lakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada saksi yang juga pemilik dari perahu ini. Perahu kayu kami sita dulu dan memang kelengkapan keamanan untuk beroperasi masih belum memenuhi,” ujarnya kepada awak media di lokasi kejadian pada Sabtu (9/4/2022) malam.
Kelengkapan yang dinilai melanggar aturan beroperasi, AKP Susilo menyebutkan mulai dari kurangnya fasilitas keamanan hingga tidak tersedianya pelampung guna antisipasi terjadinya peristiwa nahas.
“Tidak ada penghalang pembatasnya, tidak ada pelampung di perahu kecil penyebaran kendaraan sepeda motor ini juga. Jadi harus lengkap, agar kalau terjadi apa-apa bisa terhambat lah,” katanya.
Hingga malam sekitar pukul 20.00 WIB ini, AKP Susilo memastikan bahwa masih terdapat satu orang korban tenggelam masih belum ditemukan. Sementara itu pihaknya akan berupaya bersama team yang terlibat dalam proses pencarian, untuk melakukan pencarian korban dimaksud.
“Dalam peristiwa ini ada tiga yang jadi korban, satu anak selamat, satu perempuan diketahui ibunya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu orang korban laki-laki diketahui bapak dari anak yang selamat ini masih belum ditemukan. Tapi tetap kami upayakan,” tandasnya.
Sementara berdasarkan data yang diterima, terdapat dua orang saksi yang turut diperiksa di Mapolsek Megaluh. Kedua saksi tersebut di antaranya, Nasrullah (46) sebagai operator perahu dan Agus (56) yang jadi kernetnya.
Sekedar diketahui sebelumnya bahwa, satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak, tercebur ke sungai Brantas, Sabtu (9/4/2022). Peristiwa nahas ini terjadi di lokasi penyeberangan perahu tambang Desa/Kecamatan Megaluh sekitar jam 16.00 WIB.
Sang anak berhasil diselamatkan, namun ibunya ditemukan meninggal dunia. Sedangkan sang ayah masih tenggelam dan belum diketahui keberadaannya.