JOMBANG, KabarJombang.com – Satreskrim Polres Jombang akan memanggil orator dalam video yang beredar tentang penyamaan perang badar pasca pemulangan simpatisan shiddiqiyyah Ploso, Jombang.
Disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha bahwa pihaknya sudah mengantongi informasi terkait video yang telah beredar tersebut dan akan dilakukan proses lanjut.
“Video itu sudah kita lakukan analisa, dan satu orang kita jadwalkan untuk pemanggilan,” katanya, Senin (11/7/2022).
Menurut Giadi terdapat orang dengan inisial E yang akan dipanggil sebagaimana rencana pemanggilan di pekan ini.
“Surat pemanggilan kami berikan hari ini, rencana Rabu atau Kamis dia kami datangkan untuk panggilan tersebut,” jelasnya.
Untuk memastikan kandungan isi video dengan isi seruan di depan ratusan santri dan simpatisan yang diduga pasca pemulangan, Giadi telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
“Masih lihat dulu, koordinasi dengan ahli bahasa apakah itu masuk dalam ujaran kebencian atau pidana. Namun orangnya sudah jelas, panggilan suda kami kirim,” ungkapnya.
Lebih jauh terkait upaya penghalangan penangkapan MSA, Giadi mengatakan bahwa ada upaya tersirat yang didengungkan oleh pihak pesantren dalam proses yang menyeret salah satu tokoh agama mereka.
“Perintah langsung dari MSA tidak ada, namun ada arahan tersirat kalau mulut balas mulut, fisik balas fisik. Ini yang diartikan lebih luas, arahan dari pondok atau mana masih kami dalami dan lakukan pemanggilan nanti,” tuturnya.
Sebagaimana dalam video yang beredar, seorang orator berdiri didepan ratusan santri dan simpatisan seolah mengobarkan semangat untuk membela Shiddiqiyah. Dengan mengibaratkan perjuangan mereka seperti perang badar.