JOMBANG, KabarJombang.com – Korban penipuan investasi bodong aplikasi Smart Wallet di Kabupaten Jombang terus bermunculan. Banyak leader smart waller dengan janji manis untuk memikat korbannya dengan berbagai macam iming-iming bonus
Salah satu dialami beberapa korban di wilayah Kecamatan Mojoagung yang dijanjikan jika ikut member dengan membayar 5 juta, bisa mendapat satu buah unit sepeda motor PCX.
Dengan hal tersebut, 4 0rang korban yang ditipu mendatangi LSM FRMJ untuk meminta pendampingan hukum terkait kasus tersebut.
(CM) salah satu korban menceritakan, jika dirinya bersama korban yang lain, ditawarkan untuk masuk member dengan deposit 500 ribu. Jika sudah ikut member, bisa ambil program pengambilan sepeda motor PCX, dengan hanya membayar uang muka 5 juta
“Nanti angsuran sampai lunas katanya akan ditanggung oleh pak M mutakim,” Kata korban pada KabarJombang.com, Jumat (5/4/2024).
Namun, lanjut (CM), sampai hari ini, motor PCX yang dijanjikan oleh M Mutakim belum diberikan. “Sampai per hari ini, uang saya juga belum dikembalikan, pada waktu saya setor uang 5 juta di polo M Mutakim tersebut, dirinya bersama tiga temannya.
Akhirnya, dirinya mengadu untuk minta pendampingan hukum ke Joko Fatah Rochim selaku ketua FRMJ dengan membawa semua bukti transfer ke Mutakim
“Sudah saya serahkan ke Pak Fatah, sedangkan untuk kerugian yang saya alami sekitar 18 juta. Harapannya uangnya dikembalikan,” imbuhnya.
CM menambahkan jika ada program lagi selain program motor, yakni menawarkan keuntungan dua sampai tiga kali lipat. “emudian saya deposit 10 juta di kruskan dolar mendapat keuntungan tiga kali lipat di uangkan kan sekitar 30 juta dengan jangka waktu sampai tgl 20, namun kenyataannya sampai saat ini tidak bisa di WD (di cairkan). Terus ada informasi dari smart wallet disuruh konfirmasi akun nomor rekening dengan syarat harus Deposit lagi 50 dolar kalau dirupiahkan di kisaran 700 ribu sekian. Nah ternyata tidak bisa di cairkan per hari ini,” keluhnya.
Terpisah, Ketua LSM Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) Joko Fatah Rochim mengatakan, memang dirinya menerima aduan 4 orang korban Smart Wallet. Namun ini berbeda dengan korban smart wallet yang lainnya.
“Ini modusnya dijanjikan satu unit sepeda motor oleh Kasun di wilayah Kecamatan Mojowarno, uangnya sudah ditransfer, namun sepedanya tak kunjung diberikan. Karena itu, kami akan melaporkan persoalan ini ke penegak hukum, terutama ke Polres Jombang, semua bukti transfer ada,” jelasnya.
Mutakim saat dikonfirmasi perihal tersebut, via telpon seluler belum bisa menjawab. Sampai saat ini wartawan kabarjombang masih berupaya konfirmasi ke Mutakim.