Aksi Konvoi dan Pengeroyokan Pelajar di Jombang, Lima Pelaku Dimankan Polisi

Aksi pengeroyokan pelajar di Jombang. (Istimewa).
  • Whatsapp

SUMOBITO, KabarJombang.com- Akibat aksi pengeroyokan, sejumlah pelajar salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumobito Jombang. Polsek Sumobito, amankan lima pelaku pelajar SMK di Mojoagung, Jombang.

“Saat ini kami mengamankan lima pelaku pengeroyokan sekaligus pemukulan dari dua pelajar yang menjadi korban. Untuk lima pelakunya tersebut dari SMK di Mojoagung,” kata Kapolsek Sumobito, AKP Amin, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga

Untuk penindakan lebih lanjut, pihaknya akan melakukan penegakkan hukum karena kejadian tersebut terjadi disetiap tahun. Sesuai dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

Lima pelaku yang di antaranya adalah Mif (20), Mim (18), Shs (17), Ar (20), dan Im (18) yang merupakan pelajar dari SMK di Mojoagung, Jombang.

“Jadi dari kelima pelaku itu kami amankan di kediamannya masing-masing kemarin malam,”ujarnya.

AKP Amin menjabarkan, aksi pengeroyokan para pelajar dari SMK di Mojoagung tersebut berawal dari via WhatsApp ke teman-temannya untuk berkumpul dan melakukan konvoi serta arak-arakan. Kemudian setelah berkumpul mereka melakukan konvoi dari Mojoagung ke Sumobito.

“Di tengah perjalanan itu, mereka berpapasan dengan dua pelajar pengendara sepeda motor dari SMK Sumobito, kemudian terjadilah perkelaian,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut AKP Amin, berdasarkan hasil pemeriksaan, kejadian tersebut para pelajar tidak saling mengenal maupun ada alasan atau penyebab-penyebab tertentu.

“Tidak ada sebab-sebabnya dan mereka juga tidak terpengaruh alkohol. Ya, seakan-akan para pelaku atau para pelajar dari SMK Mojoagung itu menunjukkan kekuatan, arogansi di jalan yang ditunjukkan. Seperti itu saja, dan tidak ada tendensi mabuk atau dendam, tidak ada,” terangnya.

Sementara itu, dua korban dari SMK Sumobito yang berinisial Ma (17) dan Msh (19) setelah dirawat di Puskesmas Sumobito, sudah dibawa pulang ke rumahnya masing-masing.

“Para korban saat sudah dibawa pulang ke rumahnya masing-masing. Jadi, mereka kemarin dipukul dengan tangan kosong. Nah, dengan pukulan tersebut para korban alami luka memar d iwajah dan kepala sehingga dibawa ke Puskesmas Sumobito kemarin,” katanya.

Diberitakan sebelumnya diketahui, aksi konvoi yang mendahului kelulusan tersebut diikuti sebanyak 20 pelajar. Mereka mengendarai sepeda motor, tidak bermasker, dan berseragam putih abu-abu dan Pramuka.

Puluhan pelajar dengan seragam bercoret warna warni itu, saat di Jalan Bypass Dukuhdimoro dan Murukan, Kecamatan Mojoagung menuju Sumobito. Di tempat itulah mereka beraksi.

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait