Pria di Gudo Jombang Sulap Kulit Biawak Jadi Kerajinan Bernilai Ekonomi Tinggi

Tas kulit biawak hasil buatan warga Gudo, Jombang. KabarJombang.com/Diana Kusuma/
Tas kulit biawak hasil buatan warga Gudo, Jombang. KabarJombang.com/Diana Kusuma/
  • Whatsapp

GUDO, KabarJombang.com – Selain dagingnya dijadikan kuliner yang dipercaya bisa mengatasi penyakit gatal, kulit nyambek atau biawak juga bisa diolah menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.

Ditangan Amir, warga Dusun Wangkal, Desa Wangkalkepuh, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Kulit biawak disulap menjadi aneka kerajinan seperti, tas, dompet dan aksesoris lain.

Baca Juga

Pria 34 tahun ini mengaku, mempelajari pengolahan kulit nyambek secara otodidak, beberapa hasil tangannya dapat dikelola dirinya bersama beberapa koleganya.

“Saya awalnya hanya pemburu hewan, dan waktu itu muncul ide berjualan olahan hewan yang dapat dimanfaatkan semua organ yang ada, sehingga terpikirkan nyambek ini. Dan sekitar 2,5 tahun ini saya mulai mengolah kulitnya menjadi sebuah kerajinan,” tutur Amir pada KabarJombang.com, Minggu (10/10/2021).

Ditangan Amir beberapa kerajinannya telah memiliki penggemarnya tersendiri dari nyambek yang didapatinya dari Lamongan dan Gresik sebagai hama tambak ikan.

“Pernah sampai kirim ke Jawa Barat pesanan tas, nyambek ini kalau di Lamongan dan Gresik kan jadi hama, ini yang saya manfaatkan untuk mengolahnya dan selera kerajinan kulit masih mempunyai pasarnya,” katanya.

Ditambahkannya bahwa dari hewan nyambek selain daging yang diolah menjadi makanan dengan khasiat penyembuhan penyakit gatal dan untuk vitalitas,kulit untuk bahan kerajinan, minyak serta empedunya juga dapat dimanfaatkan.

Untuk masing-masing kerajinan kulit nyambek milik Amir mempunyai nilai harga yang beragam sesuai dengan tingkat kerumitan dan model yang dihasilkan dari kulit nyambek.

“Kalau gantungan kunci gitu Rp 25 sampai Rp 30 ribu, untuk dompet mulai dari Rp 80 ribu sampai Rp 125 ribu. Kalau tas Rp 500 ribu tergantung dari rumit dan banyaknya bahan yang dipakai,” ungkapnya.

Karena menjadi salah satu kerajinan yang handmade, proses pembuatan dan proses kerajinan kulit biawak hingga menjadi sebuah produk memerlukan beberapa waktu untuk penyelesaian.

“Kalau kulit biawak dalam proses penjemuran hanya beberapa hari, dan bisa dikirim ke pabrik-pabrik. Kalau proses seperti tas butuh waktu sekitar 2 minggu,” tutur Amir memungkasi.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait