JOMBANG, KabarJombang.com – Kelangkaan pupuk di Jombang, menjadi sorotan sejumlah elemen. Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK), Aan Anshori kuatir, kondisi kelangkaan ini bisa memicu permainan oknum tertentu.
“Saya menduga situasi seperti ini akan mudah di buat permainan oleh para makelar. Oleh karena itu, Polisi serta TNI kalau bisa segera melakukan pendataan, mengapa pupuk langka dan sulit diakses petani,” ucapnya pada KabarJombang.com, Kamis (24/9/2020). Pola transaksi guna mendapatkan pupuk dengan kartu tani, menurutnya juga masih bisa dilakukan secara gelap.
“Untuk mencegah semua itu, menurut aku perlu adanya ada operasi pupuk. Dalam arti memastikan ketersediaan pupuk bagi petani supaya bisa mengambil dengan mudah. Sama seperti operasi pasar sembako lah,” jelasnya. Aan panggilan akrabnya juga meminta, aparat berwenang segera terjun melakukan penyelidikan guna menekan sinyalemen permainan yang merugikan petani.
Kendati begitu, LInK tetap mengapresiasi pemerintah yang mulai tertib administrasi terhadap penyaluran pupuk seperti penggunaan kartu tani. “Banyak petani yang masih belum tau cara mendapatkan kartu tani, harusnya itu di disosialisakan secara massif kemudian dilakukan pendataan sehingga akses petani jelas dan mudah,” saran dia memungkasi.