JOGOROTO, KabarJombang.com – Produksi berbagai macam bola di Dusun Bendungrejo, Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, kembali meroket setelah pandemi Covid-19 melandai.
Berbagai macam bola tersebut terbuat dari biji plastik yang kemudian di olah menjadi sebuah bola kecil dan juga besar hingga celengan.
“Bahan bakunya memakai biji plastik jenis PE terus dicampur pixment plastik untuk pewarna. Kemudian di kemas atau dipacking,” ujar Lutfi (32) pemilik pabrik bola UD. Mikado Jombang pada Jumat (2/9/2022).
Setelah melalui proses packing, bola-bola tersebut dijual hingga luar pulau Jawa dengan harga bervariasi, tergantung pada ukuran bola.
“Penjualannya paling banyak dijawa, Kalimatan, Bali juga Papua. Harga bola kecil Rp 25 ribu perlusin sampai Rp 30 ribu perlusin, paling mahal bola sepons 50 ribu per lusin,” ujarnya.
Sementara produksi bola saat ini mencapai hingga 600 lusin perhari, hal ini dirasa Lutfi produksi bola jauh mengalami peningkatan setelah pandemi Covid-19 melandai.
“Setelah pandemi produksi kembali lancar, kenaikan produksi normal seperti sebelum pandemi. Untuk produksi perhari bola rata-rata 600 lusin, berbeda dengan celengan hanya sekitar 100 lusin saja perhari,” tandas Lutfi memungkasi.
