NGORO, KabarJombang.com – Setiap hari Pasaran Pon, di Desa Sidowarek, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, adalah bukanya Pasar Kambing, yang sudah berlangsung sejak tahun 1993 lalu. Di tempat tersebut menjadi pusat transaksi jual beli kambing warga sekitar Ngoro dan sekitarnya.
Selasa (6/2/2024) yang kebetulan bertepatan dengan hari Pasaran Pon dalam kalender Jawa, saat KabarJombang.com di lokasi Pasar Kambing tersebut, nampak ratusan kambing dan pedagang memenuhi pasar.
Di pasar ini, para pedagang kambing menawarkan kambing-kambingnya. Harganya, mulai dari Rp 1.000.000 hingga Rp5.000.000 per ekor tergantung jenis dan kondisi kambing.
Kambing yang berada di pasar ini ada beberapa jenis. Di antaranya mulai dari kambing kacang, kambing gibas serta kambing PE (peranakan etawa).
Salah seorang peternak kambing, Pardi (47) yang berada di Pasar Kambing Sidowarek mengatakan, setiap hari Pasaran Pon selalu mencari rezeki di pasar kambing tersebut.
“Kalau pas hari Pon biasanya saya membawa dua ekor, kadang ya tiga ekor kambing. Tidak pasti, kalau lagi butuh uang gitu ya bawa empat ekor. Dan alhamdulillah di sini tingkat transaksinya tinggi, karena orang datang ke sini sebagian besar untuk mencari kambing. Jadi bisa untuk memenuhi kebutuhan dan memutarkan roda perekonomian,” ungkapnya.
Sementara itu, Siti seorang pembeli yang setia mengunjungi Pasar Kambing Sidowarek juga memberikan tanggapan positifnya. Ia mengaku puas terhadap kualitas kambing yang di jual di pasar ini.
“Saya selalu beli kambing di sini karena kualitasnya bagus, harganya pun cukup bersaing. Setiap kali datang, saya merasa mendapatkan nilai lebih untuk uang yang saya keluarkan,” ungkapnya.
Keberadaan pasar ini bukan hanya sekadar tempat transaksi, tetapi juga menciptakan hubungan positif antara peternak dan pembeli.
Di pasar hewan tersebut juga sebagai tempat berkumpul dan berbagi pengalaman di antara para peternak. Mereka saling bertukar informasi tentang perawatan kambing. “Berbagi cerita sukses, dan saling memberikan dukungan dalam menghadapi tantangan peternakan,”pungkas Siti. (Kevin Nizar)