NGORO, KabarJombang.com – Berawal dari sebagai pengrajin besek dari bambu. Kini, Naning (50) warga Dusun Patuk, Desa Kertorejo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, mampu membuat berbagai jenis kerajinan berbahan bambu.
Naning menekuni kerajinan besek sejak tahun 1993. Karena keuletannya, kini menganyam beraneka ragam bentuk kerajinan dari bambu apus. Diantaranya tas, dompet, tempat tisue, vas bunga dan masih banyak lagi kerajinan yang dihasilkan Naning.
“Semuanya saya buat sendiri. Kalau ada pesenan apa saja saya buat. Biar ndak bosen hanya varian besek saja,” tuturnya Jumat (14/8/2020).
Menurutnya, dalam membuat kerajinan seperti dompet tidak menghabiskan waktu banyak. “Dalam waktu sekitar 15 menit, saya bisa menghasilkan sebuah dompet anyaman bamboo,”jelasnya.
Harga dompet hasil kerajinan tangannya dibandrol Rp 25.000, tas Rp 30.000 sampai Rp 50.000. “Harganya antara Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per buah, “katanya.
Dikatakan, selain menerima pesenan dari berbagai daerah, Untuk penawaran kerajinan tangannya ini, Naning aktif promo melalui media digital. Baik sosial media dan lapak penjualan online.
Baru baru ini, ia juga meluncurkan berbagai jenis kerajinan baru. Diantaranya adalah rantang makanan baik susun satu ataupun dua serta membuat wadah hantaran cantik untuk pernikahan.
Ibu paruh baya ini berharap, semakin hari semakin banyak orang yang melirik hasil kerajinannya yang dinilai sangat ekonomis, serta masih alami ini.
“Ini kan pekerjaannya secara manual, tidak pakai mesin. Apalagi kerajinan ini tidak menambah limbah seperti plastik. Ini kan berbeda, semoga masyarakat Jombang dapat melirik hasil tangan saya,”pungkasnya ketika ditemui Kabarjombang.com .