Imbas PPKM Darurat, Pasar Ploso Jombang Sepi

Pedagang di pasar Ploso, Jombang menunggu pembeli. KabarJombang.com/M Faiz H/
Pedagang di pasar Ploso, Jombang menunggu pembeli. KabarJombang.com/M Faiz H/
  • Whatsapp

PLOSO, KabarJombang.com – Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Jombang 3-20 Juli 2021, membuat sejumlah aktivitas dibatasi untuk mencegah penyebaran covid-19. Termasuk pusat perdagangan pasar tradisional yang terkena imbasnya.

Di pasar Ploso, Kabupaten Jombang aktivitas perdagangan nampak sepi, berbeda dengan sebelum adanya PPKM Darurat.

Baca Juga

Salah seorang pedangan, Yazid mengeluhkan sepinya pembeli yang datang untuk berbelanja di pasar Ploso. Padahal biasanya menjelang Hari Raya Idul Adha banyak warga belanja kebutuhan.

“Ya berbeda dari tahun sebelumnya, kan masih belum terlalu ketat dan masih bisa beroperasi waktu itu, jadi pembeli itu banyak ke pasar. Nah, setelah pandemi dan aturannya ini diperketat kayak sekarang ini, masyarakat itu takut yang mau ke pasar,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Selasa (6/7/2021).

Menurut pria berusia 34 tahun ini, karena seringnya razia protokol kesehatan (prokes) yang digelar petugas di pasar. Banyak pembeli ketakutan dan akhirnya memilih pulang.

“Petugas itu sering kesini, ngurus keramaian, dan aturan yang lainnya juga. Jadi kalau ada petugas itu, orang yang mau beli atau lagi menawar itu langsung ngumpet ketakutan,” jelasnya.

Yazid berharap berharap, pemerintah kabupaten Jombang untuk memberikan kenyamanan bagi pedagang. Selain itu, petugas diimbau untuk membawa masker apabila mengadakan sosialisasi ke pasar.

“Karena ya begitu, agar masyarakat di pasar tidak panik, maka petugas ketika kesini bersosialisasi terkait prokes itu membawa masker. Supaya pembeli ketika tidak pakai masker atau maskernya yang sudah tidak layak pakai, bisa mendapatkan masker dari petugas tersebut,” imbuhnya penuh harap.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait