PETERONGAN, KabarJombang.com – Imbas cuaca yang tak stabil, membuat harga tomat cenderung mengalami kenaikan.
Kenaikan harga tomat dari Rp 5 ribu menjadi Rp 18 ribu perkilogram ini dikeluhkan para pedagang di pasar Peterongan, Kabupaten Jombang. Imbasnya pembeli jadi sepi.
“Kurang tau juga, padahal di bulan kemarin (Juli), pembeli tomat masih biasa dan banyak, karena memang kebutuhan pokok di dapur. Akan tetapi sekarang ini sangat sepi pembeli tomat disini, ya seringkali nawar terus tidak jadi gitu,” kata salah seorang pedagang, Muhammad Yunus kepada KabarJombang.com, Kamis (12/8/2021).
Lantaran pembeli menjadi sepi, Yunus terpaksa mengurangi stok pengambilan tomat.
“Kalau ambil banyak kuatir gak laku, nanti busuk, jadinya rugi. Semoga harganya kembali normal kasihan juga yang beli,” ungkap pria berusia 40 tahun ini.
Pantauan di lokasi selain tomat, kacang juga mengalami kenaikan. Sementara untuk harga bahan pokok lainnya, terpantau stabil. Adapun harga-harganya, diantaranya cabe rawit Rp 17 ribu per kilogram, timun Rp 4 ribu per kilogram, wortel Rp 12 ribu per kilogram, jeruk nipis Rp 12 ribu per kilogram, jahe Rp 18 ribu, bawang putih Rp 22 ribu per kilogram, bawang merah Rp 20 ribu per kilogram, dan gubis Rp 9 ribu rupiah per kilogramnya.
“Kacang saat ini juga naik, karena sekarang memang banyak yang mencari. Sebab, banyak yang butuh, seperti buat pecel dan masakan lainnya. Kalau kenaikannya tetap wajar tidak seberapa, awalnya 21 ribu per kilogramnya, sekarang jadi 25 ribu,” pungkas Yunus.