PETERONGAN, KabarJombang.com – Harga telur ayam di Jombang mengalami kenaikan. Dari harga awal sebesar Rp 20 ribu perkilogram, kini naik menjadi Rp 28 hingga Rp 30 ribu perkilogram.
Seperti harga telur di Pasar Tradisional Peterongan Jombang. Salah satu pedagang, Rifatul Qomariah mengatakan, bahwa kenaikan harga telur ayam tersebut terjadi kenaikan sejak beberapa minggu yang lalu.
“Dari akhir-akhir bulan November lalu sudah mengalami kenaikan, ya setelah adanya momen penyaluran BPNT itu. Tentunya bukan hanya berdampak bagi pembeli, tapi pedagang pun juga terdampak dari kenaikan harga ini,” ujarnya kepada KabarJombang.com, Selasa (28/12/2021).
Dampak yang dimaksud perempuan asal Peterongan ini, membuat pembeli di lapaknya semakin hari, semakin sepi. Sehingga omzet yang didapat menurutnya mengalami penurunan dari sebelumnya.
“Omzet menurun mas, biasanya telur satu kwintal itu habis dalam sehari, sekarang banyak sisanya. Karena memang pembeli juga semakin sedikit,” jelasnya saat ditemui.
Penyebab pastinya dari kenaikan harga telur itu, perempuan berusia 50 tahun ini mengaku masih belum mengetahui. Sementara itu ia membeberkan bahwa, setiap momentum Hari Natal dan tahun baru, harga sembako rata-rata melambung.
“Ya semoga saja, setelah tahun ini harganya kembali normal. Karena tidak hanya telur ayam ini saja yang mengalami kenaikan. Tapi juga telur puyuh sekarang jadi naik, perkilogramnya sebesar Rp 29 ribu,”pungkasnya.
Sementara itu, melambungnya harga telur ini juga terjadi di beberapa peternak ayam petelur di Kabupaten Jombang. Salah satunya Anik Marianah peternak ayam petelur di Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.
Anik Marianah menyampaikan bahwa harga jual telur dari usahanya ini, kini dibanderol dengan harga Rp 25 ribu per kilogramnya. Hal ini menurutnya sudah biasa terjadi di hari menjelang tahun baru.
“Naik dari sebelumnya seharga Rp 19 ribu perkilogram. Kenaikan ini terjadi dari semingguan lebih yang lalu. Memang setiap akhir tahun, harga jual telur naik,” katanya.
Selain kenaikan harga, perempuan berusia 43 tahun ini membeberkan bahwa harga pakan juga cenderung melambung. Anik mengaku jika harga pakan ayam naik sekitar Rp 1000, dari harga sebelumnya.
“Awalnya harga pakan campuran jagung, dedak, konsetrat itu Rp 6.200 perkilo gramnya. Kini naik jadi Rp 6.800. Memang banyak yang naik selama ini, ya harapannya semoga segera normal lagi,”pungkasnya.