JOGOROTO, Kabarjombang.com – Perajin tahu di Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, berharap adanya pengarahan dan pemberian solusi dari Pemerintah Kabupaten (pemkab) Jombang imbas kenaikan harga kedelai.
Sebelumnya, harga kedelai sudah mencapai Rp 12.600 per kilogram dan kini dengan waktu yang belum cukup lama dari harga kenaikan kedelai sebelumnya, kedelai kembali naik mejadi Rp 13.600 per kilogram.
Imam Subchi salah satu Perajin tahu di Dusun Murongsantren, Desa Mayangan, para perajin tahu di Jombang akan gulung tikar akibat adanya kenaikan harga kedelai yang terus-menerus.
“Bangkrut itu pasti, karena tiap hari itu ada kenaikkan harga kedelai. Ukuran tahu sudah kita perkecil dan untung tidak banyak lagi. Tapi kalau kedelai terus naik, pasti rugi,” bebernya.
Di sisi lain, para perajin tahu juga ragu jikan akan melakukan mogok kerja produksi, sebagai imbas kenaikan harga kedelai yang terus saja terjadi.
“Kita pernah melakukan mogok kerja selama 3 sampai 4 hari, namun harga kedelai tetap tidak turun, malah hari ini semakin naik,” bebernya.
Sebagai perajin tahu, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Jombang memberikan arahan terhadap para perajin tahu di Jombang agar menemukan solusi atau jalan keluar dari masalah imbas kenaikan harga kedelai.
“Tolong Pemerintah Kabupaten maupun pemerintah pusat beri kami pengarahan sehingga kami menemukan solusi karena kami adalah UMKM paling rendah dan minim pengarahan,” pungkasnya.