PETERONGAN, KabarJombang.com – Memasuki bulan September 2021, sejumlah harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Peterongan, Kabupaten Jombang mengalami kenaikan.
“Rata-rata naik semua sekarang, mulai dari harga minyak kemasan, beras, dan barang lainnya,” kata salah seorang pedagang di pasar Peterongan, Jombang, Eni Sukanitias, Rabu (1/9/2021).
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan diantaranya, kacang ijo yang awalnya dijual Rp 12 ribu perkilogram jadi Rp 15 ribu perkilogram, kacang impor Rp 25 perkilogram naik Rp 28 ribu perkilogram.
Beras medium yang awalnya Rp 8 ribu perkilogram jadi Rp 9 ribu rupiah, kunyit dan jahe mengalami kenaikan harga dengan selisih Rp 2 ribu rupiah perkilogramnya.
“Walaupun rata-rata naik semua, kalau pembelian tetap lancar masih enak. Nah yang sekarang ini, pembelian sudah minim dan harga terus mengalami kenaikan. Saya harap bisa normal saja gitu,” tandas dia.
Hal senada juga disampaikan Kholik (50). Ia menuturkan jika harga kebutuhan pokok terbilang fluktuatif.
“Naik turun sekarang, seperti harga tomat dan cabai yang awalnya mengalami kenaikan, sekarang sudah turun. Sementara yang lain ya seperti itu juga, tidak bisa ditentukan setiap harinya,” tuturnya saat ditemui.
Naik-turunnya harga bahan pokok itu diakui oleh Kholiq bahwa sudah dari petani dan pedagang, sementara disisi lainnya merupakan pengaruh dari musim kemarau. Sehingga bahan pokok ada yang mengalami kenaikan dan penurunan.
“Kan musim kemarau sekarang, jadi juga berpengaruh terhadap harga jual bahan pokok ini. Selain itu juga mungkin sudah dari petani dan pedagangnya,” katanya.
Adapun harga dan bahan pokok di lapaknya, diantaranya seperti cabai rawit Rp 12 ribu rupiah perkilogram, bawang putih Rp 14 ribu perkilogram, bawang putih dan bawang merah Rp 22 ribu rupiah perkilogramnya.
Sementara juga disampaikan bahwa sampai saat ini dagangannya “Naik turun sekarang, seperti harga tomat dan cabai yang awalnya mengalami kenaikan, sekarang sudah turun. Sementara yang lain ya seperti itu juga, tidak bisa ditentukan setiap harinya,” tuturnya saat ditemui.
Naik-turunnya harga bahan pokok itu diakui oleh Kholiq bahwa sudah dari petani dan pedagang, sementara disisi lainnya merupakan pengaruh dari musim kemarau. Sehingga bahan pokok ada yang mengalami kenaikan dan penurunan.
“Kan musim kemarau sekarang, jadi juga berpengaruh terhadap harga jual bahan pokok ini. Selain itu juga mungkin sudah dari petani dan pedagangnya,” katanya.
Adapun harga dan bahan pokok di lapaknya, diantaranya seperti cabai rawit Rp 12 ribu rupiah perkilogram, bawang putih Rp 14 ribu perkilogram, bawang putih dan bawang merah Rp 22 ribu rupiah perkilogramnya. (M Fa’iz H)