Advertorial

RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung Gelar Seminar Etika Media Sosial untuk Karyawan Pasca Kasus Live TikTok Saat Operasi

MOJOAGUNG, KabarJombang.com – Menyusul pasca viralnya kasus tenaga kesehatan (nakes) yang melakukan siaran langsung (live) TikTok saat operasi di RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung, Jombang, pihak rumah sakit langsung mengambil langkah tegas dengan mengadakan Seminar Penggunaan Media Sosial dan Penguatan Etika Kerja Karyawan, pada Kamis (12/6/2025), di Aula SMAM 2 Jombang.

Seminar ini menghadirkan empat narasumber yang kompeten dan pakar di bidangnya, yakni, dr. Hexawan Tjahja Widada, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
M. Muhfid, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jombang, M. Syafiudin, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Majapahit. Dan Corporate Layer RS PKU Muhammadiyah yang juga praktisi hukum dan akademisi, Masbuchin, SH. M.Hum.

Direktur RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung, dr. Dwi Rizki Wulandari atau akrab disapa dr. Kiki, mengatakan bahwa seminar ini merupakan tindak lanjut atas insiden yang sempat mengundang perhatian publik. Ia menilai, lemahnya pemahaman terhadap konsekuensi hukum dan etika bermedia sosial, menjadi akar masalah yang perlu segera dibenahi.

“Saya menyadari bahwa kasus ini bisa terjadi lagi jika para karyawan tidak memahami dampak dari setiap tindakan mereka di media sosial, apalagi jempol kita ini kuasanya luar biasa, 24 jam pegang HP,” ujar dr. Kiki saat diwawancarai.

Menurutnya, adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) dan peraturan internal saja tidak cukup tanpa disertai pemahaman mendalam dan kesadaran dari karyawan.

“Saya bisa bilang: ‘Ini loh SOP-nya, kamu harus patuhi’. Tapi kalau mereka tidak paham konsekuensinya, bagaimana bisa efektif? Maka dari itu kami prioritaskan edukasi langsung dari para pakar dan pihak yang berwenang,” imbuhnya.

Seminar ini juga didorong oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang yang terus mendorong evaluasi dan penyempurnaan regulasi di internal rumah sakit. Selain itu, pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah juga turut mendorong agar kegiatan sosialisasi ini segera dilaksanakan dan melibatkan jaringan amal usaha Muhammadiyah lainnya di Jombang.

Lebih lanjut, dr. Kiki juga menekankan pentingnya membangun relasi dan kolaborasi lintas sektor, tidak hanya ketika ada masalah muncul. “Saya ingin menjalin hubungan baik dengan media, dengan perangkat desa Mancilan, tempat kami berada, juga dengan para kepala Puskesmas, bahkan para driver ambulans desa. Karena saya yakin rumah sakit ataupun suatu instansi tidak bisa jalan sendiri, kita butuh teman dan mitra agar bisa berproses bersama ke arah yang lebih baik,” tuturnya.

Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap menjadi momentum penguatan etika kerja serta meningkatkan kesadaran digital di lingkungan RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung, sekaligus memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan di Kabupaten Jombang.

 

Leave a Comment
Share
Published by
Kevin Nizar