Advertorial

Mengenal Retinopathy of Prematurity Bersama dr. Fatin Hamamah Sp.M RSUD Jombang

JOMBANG, KabarJombang.com – Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang dr. Fatin Hamamah Sp.M mengenalkan Retinopathy of Prematurity (ROP) kepada masyarakat Jombang melalui acara Humas RSUD menyapa pada Kamis (2/5/2024).

Menurut dokter Fatin, Retinopathy of prematurity (ROP) merupakan perkembangan abnormal dari pembuluh darah retina yang umumnya terjadi pada bayi prematur. Retina merupakan bagian terdalam lapisan bola mata yang berfungsi menerima cahaya dan menyampaikannya ke otak sehingga kita bisa melihat. ROP merupakan penyebab utama kebutaan pada anak-anak, disamping penyebab yg lain seperti katarak kongenital, glaukoma kongenital dan defisiensi vitamin A

“Perkembangan pembuluh darah retina pada janin dimulai pada minggu ke-16 dan akan berkembang dari arah dalam (arteri retina sentralis) menuju ke arah luar, biasanya perkembangan ini akan menjadi komplit di atas usia 38 minggu,” jelasnya.

Pada bayi-bayi dengan kelahiran prematur, pembuluh darah retina belum berkembang lengkap, sehingga ketika bayi prematur berada di luar rahim dengan kondisi oksigen lebih tinggi dibandingkan di dalam rahim, maka terjadi proses vasokonstriksi pembuluh darah retina dan kemudian akan menghentikan pertumbuhan pembuluh darah di dalam retina.

“Hal ini menyebabkan daerah yang belum terbentuk pembuluh darahnya mengalami keadaan hipoksia dan terbentuknya pembuluh darah yang abnormal (neovaskularisasi) akan menyebabkan terjadinya proses eksudatif di retina dan akan terjadi retinal detachment,” jelas dr. Fatin.

Untuk mendiagnosis terjadinya ROP menurut dr. Fatin bisa melalui skrining pada bayi-bayi dengan

– berat lahir di bawah 1500 gram dan usia kehamilan di bawah atau sama dengan 32 minggu.

– ⁠ berat lahir 1500-2000 gram, usia kehamilan diatas atau sama dengan 32 minggu dgn riwayat gangguan pernafasan dan membutuhkan oksigen saat kelahiran

– ⁠semua bayi dgn faktor resiko, seperti sindrom gangguan pernafasan, sepsis ,gangguan jantung bawaan, riwayat transfusi darah ,kelahiran kembar serta riwayat pemakaian oksigen lebih dari 28 hari pengobatan untuk retinopati prematuritas

– 90% ROP merupakan derajat ringan yang tidak membutuhkan tindakan

– ⁠managemen ROP yg memerlukan terapi yaitu bila pada zona II didapatkan stadiium 2/3 dgn plus , zona I didapatkan stadium 3 tanpa plus , Zona 1 ROP dan bayi sakit

Alternatif pengobatan pada ROP
1) Laser fotokoagukasi (menghancurkan daerah yang avaskular dan memproduksi VEGF)
2) Anti VEGF
3) Vitrektomi

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi