Dinas Sosial Kabupaten Jombang Gelar Pelatihan untuk Warga Eks ODGJ

Pelatihan pembuatan kripik tempe untuk eks ODGJ yang digelar Dinsos Jombang. (Istimewa).
  • Whatsapp

PETERONGAN, KabarJombang.com –Dinas Sosial Kabupaten Jombang, adakan pelatihan  kewirausahaan pembuatan  keripik tempe untuk warga eks ODGJ ( Orang Dalam Ganguan Jiwa). Kegiatan selama dua hari dari Rabu hingga Kamis (24-25/11/2021) berlangsung di Balai Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan itu, diikuti sebanyak 30 orang eks ODGJ.

Kegiatan didihadiri Kepala Bidang Rehabilitasi sosial Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Eko Sulistyoni, Kepala Desa Bongkot, Mohamad Yahya, Chusnul Rofiah, dari Pusat studi kewiraushaan STIE Jombang , Karto dan Neneng Sujiati dari Permamin Jombang.

Baca Juga

Peserta diberikan pelatihan, pembekalan dan praktik secara langsung serta cara penjualan.  Selanjutnya mereka juga mendapatkan bahan untuk pembuatan kripik tempe

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Eko Sulistyoni mengatakan, terkait itu Pemkab Jombang dalam hal ini Dinas Sosial, berkomitmen secara serius melaksanakan program dan kegiatan wirausaha khusunya bagi keluarga eks ODGJ.

“Sebagai bentuk perhatian dan dukungan untuk  mewujudkan pembangunan kewiraushaan bagi keluarga Eks ODGJ. Saat ini kegiatannya masih dalam tahapan eksplorasi. Namun hal tersebut tidak mengurangi komitmen  untuk berkontribusi kepada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat khususnya keluarga eks ODGJ di Desa Bongkot, Kecamatan Peterongan, Kabupaten  Jombang,” katanya Rabu ( 24/11/2021).

Dikatakan, program pelatihan pembuatan kripik tempe  merupakan hal penting yang perlu mendapatkan perhatian bersama. Ada beberapa tujuan, di antaranya peserta dapat mengidentifikasi jenis dan macam ragi tempe yang digunakan dalam pembuatan tempe. Peserta mampu menangani bahan baku ragi tempe dalam pembuatan tempe. Peserta dapat memproduksi/membuat ragi tempe dalam pembuatan tempe, serta peserta dapat memahami dan mengetahui teknis dan manajemen pemasaran kripik tempe.

“Dengan demikian melalui kegiatan yang diikuti sebanyak 30 orang keluarga eks ODGJ ini diharapkan akan muncul para wirausahawan khususnya bagi keluarga Eks ODGJ. Sehingga mampu menciptakan peluang-peluang kerja baru. Menghasilkan produk barang yang kreatif dan inovatif yang memiliki nilai ekonomis dan mampu memberdayakan potensi lokal. Sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup bagi keluarga eks ODGJ di Desa bongkot,”terang Eko.

Eko menambahkan, pelatihan pembuatan kripik tempe ini Dinas Sosial mengharapkan dapat memberikan dampak positif. Artinya mencari terobosan baru di mana kripik tempe produknya sudah lama tapi ke depannya bisa mandiri untuk keluarga yang tersayang. Intinya keluarga ODGJ bisa membantu perekonomian dan meringankan kebutuhan ekonomi keluarga tersebut. Sementara pesertanya berjumlah 30 orang dari Desa Bongkot dan sekitarnya yang berdomisili di wilayah Kecamatan Peterongan.

Lebih lanjut Eko mengatakan, mendatangkan dosen dari STIE Jombang, untuk memberikan suatu praktik teori pemasaran secara online. Maupun cara menggoreng dapat mengemas  dan memasarkan melalui online.

“Sementara ini belum memberikan alat-alat, insya Allah tahun depan bisa alokasikan alat-alat  tiap penerima manfaat menerima alat pemotongan kripik tempe. Untuk semetara ini Dinas Sosial hanya memberikan pelatihan, serta bahannya seperti tempe, tepung, dan minyak. Pelatihan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Agar kedepannya lebih paham, dan mergerti. Para peserta ini tidak sendiri, melainkan didampingi para pelatih, “terang Eko.

Salah satu peserta Ibu Tara mengatakan, dengan adanya pelatihan ini sagat senang sekali bisa menambah ketrampila membuat kripik tempe, sehingga bisa membatu ekonomi keluarga.

“Sangat senang adanya pelatihan ini, dapat sehingga ada tambahan penghasilan,” terangnya pada KabarJombang.com.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait