JOMBANG, KabarJombang.com – Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab pada Sabtu (17/9/2022) pagi, didampingi Kepala BPBD Kabupaten Jombang, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang dan Kepala OPD terkait, disaksikan Forkopimcam dan perangkat desa setempat menyerahkan bantuan kepada Sujiono dan Ngatmuri warga dusun Binorong, Desa Gebangbunder, Kecamatan Plandaan yang rumahnya ludes dilalap si jago merah.
Bupati Jombang turut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga Sujiono dan Ngatmuri. Menurut Bupati tentu ada hikmah positif di balik musibah yang terjadi. “Semoga dibalik musibah ini ada rencana baik dan berkah dari Alloh SWT bagi pak Sujiono dan Bu Ngatmuri sekeluarga ‘, tutur Bupati Mundjidah Wahab menguatkan korban.
Kepada Pemerintah Desa setempat, Bupati Mundjidah Wahab meminta untuk bisa dibantu pembangunan kembali rumah melalui APBDes sesuai kemampuan desa. Sedangkan untuk dokumen-dokumen penting yang terbakar diharapkan untuk segera difasilitasi.
Bantuan yang diserahkan langsung oleh Bupati Jombang tersebut diantaranya dari BPBD berupa Paket Balita: 2 (dua) Paket; Paket Rekreasional: 1 (satu) Paket; Paket Sekolah: 1 (satu) Paket; Terpal: 2 (dua) Lembar; Sabun Mandi: 1 (Karton); Kompor Serbaguna: 2 (dua) pcs.
Sedangkan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Jombang berupa Peralatan dapur 1 set; Peralatan makan 1 set; Selimut 2 buah; Matras 2 buah; Kasur 2 buah; Peralatan anak 1 paket; Paket sandang 2 paket; Beras 20 Kg.
Musibah kebakaran rumah yang menimpa pasangan keluarga Sujiono (buruh tani) dan Bu Ngatmuri (33) salah satu KPM PKH ini di duga api berasal dari kompor LPG, pada Rabu, 14 September 2022, sekitar pukul 22.30 WIB.
Rumah berukuran 5 x 7 meter itu, akhirnya dapat dipadamkan setelah tim Dakar Jombang didatangkan. Semua harta benda milik korban habis ikut terbakar hanya baju yang terpakai saja sisanya.
Sujiono suami Ngatmuri mengaku saat kejadian tertidur lelap. Saat ini Korban Ngatmuri dan dua anak nya yg satu berusia 9 tahun dan satunya berusia 10 bulan, mengungsi di rumah adiknya. KK, KTP, AKTE, SURAT NIKAH juga ikut terbakar. Hanya KKS PKH dan BPNT yang masih utuh.