KABARJOMBANG.COM – Sejumlah baliho bergambar H Abdul Khodir, bakal calon Bupati Jombang/Wakil Bupati Jombang, dicabuti pihak Kasi Trantib (Ketentraman dan Ketertiban Umum) Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Camat Mojoagung, Senen, membenarkan aksi pencabutan baliho bergambar H Abdul Khodir yang terpasang di wilayah kerjanya. Menurutnya, pencabutan baliho tersebut atas perintah Kapolsek setempat.
“Benar, kemarin baliho tersebut dicabuti oleh Kasi Trantib Kecamatan. Sebelumnya, Pak Kapolsek memerintahkan untuk mencabut baliho tersebut, karena dianggap mengganggu,” katanya, saat dihubungi via ponselnya, Jumat (11/8/2017).
Meski begitu, pihaknya mengaku tidak tahu titik lokasi mana saja dan berapa jumlah baliho yang dicabut bawahannya tersebut. “Saya belum tahu dimana saja yang dicabut, dan berapa jumlahnya. Saat ini, ada di area gudang kecamatan. Karena waktu mencabut, saya tidak diberitahu oleh Kasi Trantib,” jelas Camat Senen.
Sementara itu, salah satu tim sukses H Abdul Khodir, Gangsar Rahardjo, juga membenarkan sejumlah baliho H Abdul Khodir yang sudah terpasang, kini tak tampak lagi. Baliho yang terpasang sejak seminggu lalu itu, tidak terlihat di titik-titik lokasi pemasangan yang dipilihnya.
“Benar, sejumlah baliho bergambar H Abdul Khodir, dicabut oleh pihak kecamatan Mojoagung. Sebelumnya, pencabutan baliho juga terjadi di wilayah kecamatan Bareng. Tapi untuk yang di Bareng, kami tidak tahu siapa yang mencabut” katanya, Jumat (11/8/2017).
Pihaknya sangat menyayangkan aksi pencabutan alat peraga berupa baliho itu. Dirinya juga mengaku tidak tahu apa penyebabnya, sehingga baliho tersebut dicabuti. “Jika memang kami dianggap melanggar aturan, seharusnya kami diinformasikan terlebih dulu. Herannya, baliho kami dicabuti, sementara baliho bergambar figur lain dibiarkan,” sesal Gangsar.
Kondisi tersebut, lanjut Gangsar, memunculkan kesan adanya persaingan tidak sehat menjelang Pilkada Jombang 2018. Sementara, baliho itu merupakan salah satu alat peraga menyosialisasikan Cabup/Cawabup kepada masyarakat luas. “Entah apa masalahnya, tapi sepertinya, ini bisa jadi bagian dari persaingan tidak sehat menjelang Pibup Jombang 2018,” jelas mantan Ketua DPC Partai Demokrat Jombang ini.
Meski begitu, piihaknya sama sekali tidak pernah mengendurkan semangat dan tetap berupaya menyosialisasikan H Abdul Khodir sebagai Cabup/Cawabup Jombang. Pihaknya juga menghimbau, agar berpolitik yang santun, menghargai dan menghormati guna terbentuknya hubungan persatuan, kekompakan di Kota Santri ini. (rief/kj)