Oleh : Ipoel Simatoepang
(Penikmat Masalah Sosial dan Politik, asal Jombang)
Perburuan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan di tahun 2018 akan menjadi momentum yang mendebarkan bagi para incumbent untuk meneruskan kekuasaannya di Kabupaten/Kota di berbagai daerah.
Sudah selayaknya, dengan waktu yang sepertinya masih jauh, sekitar setahun, memungkinkan siapapun untuk mengikuti rutinitas 5 tahunan ini.
Jombang sebagai salah satu kabupaten yang harus melaksanakan Pemilihan Bupati (Pilbup) karena habisnya masa jabatan Bupati periode sekarang yang sudah berjalan 5 tahun.
Sebagai daerah yang memiliki potensi dari segala bidang sudah pasti akan menjadi incaran banyak kandidat untuk memperebutkan posisi Bupati di Kota Santri ini.
Sebagai kabupaten perlintasan menuju kabupaten lain baik di selatan, barat, maupun utara, menjadikan Kabupaten yang bisa memberikan layanan maksimal dalam penguatan ekonomi secara mandiri.
Apa yang bisa dinikmati oleh masyarakat semenjak kepemimpinan Bupati sekarang ini? Masyarakatlah yang bisa menilai tingkat keberhasilan dari kepemimpinan ini dengan melihat tumbuh atau tidaknya perekonomian secara signifikan.
Personifikasi yang mumpuni dari hasil kepemimpinan yang tampak nyata belumlah bisa menjadi indikator kepemimpinan Bupati sekarang sehingga ini bisa menjadi kunci calon Bupati penantang untuk bisa mengalahkan incumbent.
Bagaimana bisa mengalahkan incumbent? Hal yang sangat mudah dilakukan oleh calon Bupati yang berniat maju pada Pilkada Jombang pada tahun 2018 yang akan datang.
Calon Bupati yang berniat maju untuk Pilkada Jombang harus yakin seyakin-yakinnya kalau bisa mengalahkan incumbent. Banyak instrument yang digunakan untuk melakukan kanalisasi kegiatan yang menjadi titik temu dari keberhasilan ini.
Titik temu dari calon Bupati yang memiliki sifat pemenang yang bisa mengalahkan incumbent dengan mudah. Sifat ini yang perlu dibangun oleh para calon penantang dalam meraih kemenangan dalam Pilkada di Jombang tahun 2018 mendatang.
Instrumen-instrumen ini yang perlu ditata dan dipetakan secara signifikan dalam memperoleh dukungan dari masyarakat terdidik dan memiliki analisa yang cukup bisa mempengaruhi pemilih di sekitarnya.
Dengan pola gerakan yang memberi pujian yang tinggi kepada incumbent agar terus terpesona dengan keberhasilannya, ini merupakan salah satu cara agar incumbent merasa terlena dengan pujian-pujian yang terus di dengung-dengungkan.
Para penantang perlu membuat strategi yang jitu dalam melaksanakan keinginannya memenangkan pertarungan memperebutkan posisi sebagai Bupati Jombang.
Pemenang yang dikategorikan sebagai individu yang kuat dan memperoleh dukungan dari rakyat karena kompetensinya bisa jadi harapan untuk memperoleh kehidupan yang tenteram dan bahagia bagi siapapun yang tinggal di Kabupaten Jombang.
Selanjutnya pemenang tinggal menunggu waktu untuk memenangkan pertarungan ini dengan cara yang demokratis dan murah costnya sehingga tidak memberatkan siapapun.
Kepada calon pemenang Pilbup di Kabupaten Jombang, siapkan dirimu untuk menyongsong Kabupaten Jombang yang Bahagia.
Wassalam. (*)