KABARJOMBANG.COM – Meski saat ini ratusan petani padi di Kabupaten Jombang sedang sibuk dengan panen raya, namun hal itu terbukti tidak berimbas pada peningkatan serapan gabah ke Badan Urusan Logistik (Bulog).
Hal ini juga diamini Wakil Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Selatan, Anita Andreani, Sabtu (1/4/2017). Dalam keterangannya, dirinya menyatakan bahwa pada bulan Maret, penyerapan gabah Bulog hanya mencapai 8,5 ton.
Tentu saja ini masih jauh dari target serapan yang ditotal mencapai 20 ribu ton. “Serapan saat ini memang lebih kecil daripada tahun lalu. Bulan ini saja kurang sekitar 11,5 ribu ton,” kata Anita.
Menurutnya, ada beberapa kendala terkait minimnya serapan gabah di Kota Santri. Betapa tidak, hingga saat ini hanya ada sekitar 5 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang bekerjasama dengan Bulog. Padahal di Kabupaten Jombang ada sekitar 75 Gapoktan. “Ini salah satu penyebab minimnya serapan gabah di tingkat petani,” ujarnya.
Selain itu, persaingan harga Bulog dengan tengkulak di luar, juga menjadi kendala tersendiri. Meski sudah memberikan harga gabah dengan ketentuan pemerintah yang mencapai Rp 3,7 ribu per kilogram untuk gabah kering. Nyatanya, ini juga tak bisa meningkatkan penyerapan padi kepada Bulog.
“Meski sudah sesuai dengan harga pemerintah, tetapi pada kenyataannya harga di luaran biasanya lebih tinggi. Itu yang menjadi salah satu penyebab petani menjual kepada penebas. Padahal untuk bekerjasama dengan Bulog tidak begitu sulit,” ungkapnya.
Meski begitu, tiga bulan kedepan pihaknya meyakini bisa meningkatkan serapan gabah di tingkat petani. Tak tanggung-tanggung, 24 ribu ton menjadi target penyerapan pada bulan April hingga Juni 2017. “Tiga bulan ke depan kita optimis untuk bisa menyerap gabah di tingkat petani,” katanya.
Optimisme itu, lanjut Anita, dibarengi dengan adanya sosialisasi Serap Gabah Petani (Sergap) yang dilakukan pihaknya dengan menggandeng Kodim 0814 Jombang, yang melakukan sosialisasi terhadap 75 Gapoktan di Kabupaten Jombang. Harapan kedepan, serapan gabah semakin meningkat. “Sebab disini kita juga memberikan masukan terkait mudahnya kerjasama dengan Bulog,” pungkasnya. (aan/kj)