KABARJOMBANG.COM – Nasib nahas menimpa Lis (77) warga Dusun Sukopuro Desa Kwaron Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Bagaimana tidak, gerobak pengangkut barang dagangannya mendadak terguling lantaran terjerembab lubang jalan poros desa yang menganga lebar, sekitar berkedalaman 7 sentimeter.
Tak hanya itu, pelek roda bagian kanan bengkok cukup parah, dan kacang rebus dagangannya yang masih banyak di gerobak tersebut, tumpah dan kocar-kacir di jalan poros Desa Jatirejo Kecamatan Diwek, Jum’at (31/3/2017). Sehingga dirinya pun tak bisa melanjutkan berjualan keliling seperti biasanya.
Insiden yang menimpa kakek yang memiliki 6 cucu ini sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, dirinya dari arah barat menuju ke timur bermaksud menjajakan dagangannya. Namun, saat dirinya melintas jalan penghubung Jatirejo – Cukir, gerobak yang dikayuhnya mendadak terjerembab oleh lubang jalan dan terguling.
“Mau ke timur, keliling dagangan kacang rebus. Tiba-tiba gerobaknya roboh kena lubang jalan. Roda gerobak rusak dan kacang rebus dagangan saya berserakan di jalan,” keluh kakek yang memiliki 2 anak ini di lokasi kejadian.
Kakek yang sudah menduda ini mengaku, saat itu dirinya membawa kacang rebus sebanyak 20 kilogram untuk dijajakan keliling ke warga di desa tetangga. Lebih miris lagi, saat kakek ini mengalami insiden ini, kacang rebus dagangannya baru saja laku sekitar Rp 9 ribu.
“Kalau lagi musim kacang, ya berdagang kacang. Ini tadi bawa 20 kilogram. Masih laku Rp 9 ribu. Ya ingin berjualan saja. Nggak enak kalau nganggur,” katanya sambil menunjukkan penghasilan dagangannya.
Beruntung, warga sekitar yang mendengar suara keras yang ditimbulkan dari gerobak roboh ini, langsung berhamburan menolong kakek tersebut. Tak hanya mengais kacang rebus yang berhamburan di jalanan, beberapa warga juga menservis roda yang bengkok dengan peralatan miliknya yang diambil di rumahnya.
“Iya, kita juga membantu mengais kacang rebus yang tumpah berserakan di jalan, agar bisa dijual kembali,” kata Jaswadi, warga Desa Jatirejo disela-sela membantu menservis roda gerobak.
Dirinya juga berharap, agar Pemkab Jombang secepatnya membenahi jalan poros yang telah berlubang besar di beberapa titik tersebut. “Beberapa hari yang lalu, memang sudah dilakukan pengukuran pada jalan ini. Tapi, seyogyanya lebih diperhatikan, agar tidak ada korban seperti ini, atau yang lebih parah,” tandas Jaswadi. (rief/kj)