KABARJOMBANG.COM – Banjir yang menerjang rumah warga di 5 desa di 3 Kecamatan mengakibatkan 2 Sekolah Dasar (SD) dipulangkan lebih awal. Bukan tanpa alasan, siswa terpaksa dipulangkan, akibat sekolahnya terendam banjir dan banyaknya murid yang bolos sekolah akibat rumahnya kebanjiran.
Fenomena ini terlihat di SDN Curahmalang 2 Desa Curahmalang Kecamatan Sumobito dan SDN Buduksidorejo Desa Buduksidorejo, Senin (30/1/2017).
Kepala SDN Curahmalang 2, Sudiyantik mengatakan, pihaknya terpaksa memulangkan lebih awal anak didiknya, sebab dari 301 jumlah siswanya, hanya sekitar 5 persen murid yang masuk sekolah. “Ini mungkin karena rumah para siswa banyak yang kebanjiran, sehingga mereka memilih tidak masuk sekolah,” terangnya saat ditemui di lokasi.
Hal serupa juga dilakukan Endang Sri Rahayu, Kepala sekolah SDN Buduksidorejo. Pihaknya terpaksa memulangkan siswanya akibat banjir yang menerjang sekolahnya. Ditambah lagi, kondisi seragam murid yang basah, akibat memaksakan masuk sekolah saat jalan dan rumahnya kebanjiran.
“Dari 100 siswa yang belajar di sekolah ini hanya 29 yang masuk. Itupun baju mereka basah akibat diterjang air. Jika dipaksakan belajar mereka juga akan kehilangan kosentrasi. Sehingga terpaksa kami pulangkan,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan rumah di tiga Kecamatan di Kabupaten Jombang di terjang banjir. Seperti yang terlihat di Desa Curahmalang Kecamatan Sumobito. Di lokasi ini, ada sekitar 3 dusun yang diterjang banjir. Diduga, banjir disebabkan jebol tanggul Kali Gunting di Dusun Johoslumprit Desa Sumobito, dan juga tingginya curah hujan pada malam hari. (aan)