KABARJOMBANG.COM – Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) yang digagas Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dianggap bisa menekan angka kemiskinan di Indonesia. Hal ini diungkapkan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman, saat menghadiri Peresmian SP3T Kodim 0814 Kabupaten Jombang, Jumat (27/1/2017).
Menurutnya, tekonologi yang dimiliki SP3T luar biasa, sebab teknologinya bisa bekerja dari hulu hingga hilir. Dengan kecanggihan alat pertanian tersebut, petani bisa menekan biaya produksi hingga 50 persen. Selain itu, teknologi yang dimiliki SP3T, bisa menghemat biaya olah Rp 2,5 Juta per 1 hektar. Pasalnya, seluruh pekerjaan yang dilakukan di SP3T, semuanya menggunakan alat pertanian dengan sistem tercanggih.
Selain itu, lanjut Menteri Andi, hasil pengolahan padi di SP3T bisa meningkatkan kualitas, karena pecahan beras kurang. Kemudian harganya bisa meningkat. “Artinya apa, ini bisa meningkatkan pendapatan petani, tetapi menekan harga di tingkat konsumen. Sehingga inflasi turun dan kemiskinan di tingkat pedesaan bisa turun,” ujarnya.
Dia melanjutkan, dengan proses pengelolahan yang canggih bisa memutus rantai perdagangan di tingkat petani. Sebab petani bisa menjual padinya ke SP3T dengan harga diatas Harga Pokok Penjualan (HPP) yang ditetapkan pemerintah. “Perkilo-nya, petani bisa menjual padinya ke SP3T hingga Rp 4 ribu. Ini akan menguntungkan petani. Namun, harga dikonsumen tetap stabil,” katanya.
Sementara Komandan Korem (Danrem) 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Mojokerto, Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo mengungkapkan, sistem tanam dan sistem panen semua dilakukan dengan menggunakan perlatan pertanian yang canggih. Sehingga, hasilnya bisa menekan biaya produksi di tingkat petani. “Dari proses pembenihan dan juga proses panen, semua dilakukan dengan peralatan canggih. Sehingga bisa menekan biaya dari tanam hingga pasca tanam,” terangnya.
Sebagai informasi, launching Program SP3T yang digagas Panglima TNI untuk meningkatkan swasembada pangan ini, dihadiri Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman. Tak hanya itu, Kepala Satuan Angkatan Darat Mayjen TNI Mulyono juga terlihat menghadiri acara yang digelar di Dusun Sumbernongko Desa Denanyar Kecamatan Jombang tersebut.
Selain itu, dari pantuan di lapangan, juga terlihat jajaran Forkopimda Jombang ikut menghadiri kegiatan yang digelar di bangunan Eks Batalyon 503 yang sudah tidak digunakan sejak 50 tahun silam. (aan)