KABARJOMBANG.COM – Berhembusnya mutasi besar-besaran di lingkup Pemkab Jombang, membuat banyak pejabat mulai khawatir terhadap posisinya. Perubahan ini, menyusul akan diselenggarakannya perangkat daerah baru yang hanya menyisakan kisaran hari saja.
Namun, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko berharap, meski adanya isu mutasi tersebut sudah berhembus, pegawai tidak boleh terlena. “Kami berharapkan tidak ada penurunan kwalitas kerja untuk melayani masyarakat,” ujar Bupati yang juga Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur ini.
Sebab, menurutnya, hal tersebut dilakukan, agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan optimal, “Harus tetap prima dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. Sehingga adanya susunan kelembagaan baru tersebut tidak memengaruhi kinerja,” imbuhnya.
Perubahan kelembagaan baru itu, merujuk pada PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, membuat susunan kelembagaan makin banyak. Sesuai dengan Perda Nomor 8 Tahun 2016 tentang kelembagaan organisasi pemerintah daerah, jumlah SKPD pada 2017 nanti lebih banyak dibanding sebelumnya. Dimana, semula 32, menjadi 34. Dengan rincian 25 Dinas dan 6 Badan.
Diprediksi, mutasi besar-besaran itu bakal dilakukan pada minggu pertama pada Januari nanti. “Seharusnya, sebagai aparatur pemerintahan, adanya mutasi itu tidak mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat. Sehingga kinerja harus tetap ditingkatkan,” tegasnya. (aan)