NGUSIKAN, KabarJombang.com – Pemerintah Kabupaten Jombang menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 untuk pengadaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), salah satunya pompa air diesel 4 Inch. Selanjutnya, pompa air itu dibagikan kepada Gapoktan Ngusikan kecamatan Ngusikan kabupaten Jombang.
Di samping membantu alat pertanian, Pemkab Jombang juga memberi bantuan petani tembakau dengan support pupuk NPK dan KNO3 Tembakau, yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2024.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang Ir.Much Rony MM melalui Kepala Bidang Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Eko Purwanto mengatakan, dengan bantuan tersebut diharapkan, hasil panen tembakau petani di Kabupaten Jombang bisa meningkat.
Dampaknya para petani di Kabupaten Jombang bisa lebih sejahtera serta ekonominya bisa meningkat, di samping memberikan bantuan Pompa air juga memberikan bantuan berupa Pupuk NPK Tembakau diberikan sebanyak 290.000 kilogram sedangkan pupuk KNO3 Diberikan kepada petani tembakau sebanyak 29 ribu kilogram.
”Total ada 29.000 kilogram pupuk KNO3 Tembakau yang kami berikan kepada petani tembakau,” Kata Eko.
Lajut Eko, dasar pemberian bantuan ini melihat dari kebutuhan petani. ‘Kami juga menyediakan berbagai alat mulai dari hand traktor dan cultivator untuk pengolahan tanah, pompa air untuk pengairan, hingga mesin rajang sepaket dengan genset dan alat penjemur untuk proses pasca panen,” kata Eko Purwanto Senin(9/12/2024)
Ketua Gapoktan Ngusikan Rianto mengatakan, bahwa Kecamatan Ngusikan untuk tanaman tembakau memang terbatas luasnya, tapi hal ini tidak mengurangi semangat petani tembakau di kecamatan ini.
“Jarak antara Ngusikan dengan Kecamatan lain cukup lumayan jauh sehingga membutuhkan sarana transportasi yang memadai maka dengan bantuan pompa air ini sangat bermanfaat bagi para petani tembakau maka dari itu kami mewakili teman teman poktan ngusikan mengucapkan terimakasih atas bantuan tersebut semoga bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi kelompok dan meringankan biaya operasional petani tembakau,” kata Rianto.