JOMBANG, KabarJombang.com – Dalam rangka mendukung kampanye global 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, 11 perguruan tinggi di Kabupaten Jombang yang tergabung dalam Forum Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Kabupaten Jombang meluncurkan Buku Pedoman Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Berbasis Islam di Perguruan Tinggi. Peluncuran ini bertujuan untuk menciptakan kampus yang inklusif, aman, dan bebas dari kekerasan, khususnya kekerasan seksual.
Siti Arifah, Ketua Forum Satgas PPKS Kabupaten Jombang yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas PPKS Universitas Darul Ulum, menegaskan bahwa peluncuran buku pedoman ini adalah langkah konkret dalam memastikan lingkungan kampus yang aman bagi seluruh civitas akademika.
“Kami semua berkomitmen untuk bersama-sama melawan kekerasan seksual dan mewujudkan kampus yang inklusif untuk semua. Kampus harus menjadi tempat yang tidak hanya untuk belajar, tetapi juga tempat yang aman dan penuh perlindungan bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan,” ujar Siti Arifah.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang dalam mencegah kekerasan seksual, Forum Satgas PPKS Kabupaten Jombang menggagas buku pedoman ini dengan mengacu pada kebijakan pemerintah, yaitu Permendikbud No. 55 Tahun 2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Buku pedoman ini disusun dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, mahasiswa, praktisi hukum, dan aktivis Women’s Crisis Center (WCC) Jombang.
Ana Abdullah, Direktur WCC Jombang, menambahkan bahwa peluncuran buku ini merupakan sebuah terobosan penting dalam menghadapi kekerasan seksual di dunia pendidikan tinggi.
“Kekerasan seksual adalah masalah serius yang perlu mendapat perhatian lebih di perguruan tinggi. Dengan adanya buku pedoman ini, kami berharap semua pihak, terutama di lingkungan pendidikan, dapat lebih responsif dan bertindak lebih cepat dalam menangani kasus-kasus kekerasan seksual,” ungkap Ana Abdullah.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol keseriusan dalam memerangi kekerasan seksual, tetapi juga menandai perubahan sistemik dalam dunia pendidikan. Selain itu, buku pedoman ini akan didistribusikan ke seluruh perguruan tinggi di Kabupaten Jombang sebagai bagian dari upaya penyebarluasan informasi dan panduan praktis dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
Forum Satgas PPKS Kabupaten Jombang juga mengajak masyarakat akademik untuk bersama-sama membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menciptakan ruang akademik yang bebas kekerasan dan menghargai hak asasi manusia.
“Kami berharap kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan ini bisa memperkuat kesadaran akan pentingnya menciptakan ruang yang aman bagi perempuan dan kelompok rentan di kampus,” tambah Siti Arifah.
Dengan peluncuran buku pedoman ini, diharapkan kampus-kampus di Kabupaten Jombang dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya dalam menerapkan kebijakan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang lebih efektif, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi semua.
Perlu diketahui berikut susunan pengurus daei Satgas PPKS di Jombang.
Ketua : Siti Arifah, M.Psi. (Universitas Darul Ulum)
Sekretaris : Siti Rofi’ah, M.PdI (Universitas Hasyim Asy’ari)
Bendahara : Dr. Daning Hentasmaka, M.Pd. (Universitas PGRI Jombang)
Anggota :
1. Satgas PPKS Universitas Darul Ulum Jombang
2. Satgas PPKS Universitas Hasyim Asy’ari Jombang
3. Satgas PPKPT Universitas PGRI Jombang
4. Satgas PPKS Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
5. Satgas PPKS Universitas Wahab Hasbullah Jombang
6. Satgas PPKS ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang
7. Satgas PPKS Institut Teknologi dan Bisnis PGRI Dewantara Jombang
8. Satgas PPKS STIKES Pemkab Jombang
9. Satgas PPKS STIKES Kesehatan Husada Jombang
10. Satgas PPKS STIKES Bahrul Ulum Jombang
11. STIT Al- Urwatul Wutsqo Jombang