Di Momen Hari Guru Nasional, Pengajar Muda di Jombang Ini Soroti Masalah Darurat Akhlak

Foto : Faishol Bahrul Ulum, guru muda saat mengajar di SDI Al - Fattah, Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang. (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Di tengah peringatan Hari Guru Nasional 2024, Faishol Bahrul Ulum, seorang pengajar muda di Sekolah Dasar Islam (SDI Al-Fattah), Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi akhlak siswa yang semakin memprihatinkan.

Dalam pesannya, guru muda yang akrab dipanggil Ulum tersebut menyoroti peran penting hubungan antara guru, orang tua, dan anak dalam keberhasilan pendidikan. Namun ia mengingatkan bahwa dinamika hubungan ini telah berubah seiring perkembangan zaman, terutama dengan hadirnya era digital.

Baca Juga

“Hubungan antara guru, orang tua, dan anak merupakan faktor kunci dalam keberhasilan proses mencari ilmu. Namun, kita harus akui bahwa zaman terus berkembang, dan kini kita berada di tengah perubahan yang besar, terutama dengan dampak dari teknologi dan media sosial,” ungkap Ulum.

Pendidikan yang baik, menurut Alumni Universitas Darul Ulum tersebut, tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap semakin banyaknya kasus yang terjadi antara guru, orang tua, dan siswa, yang banyak ditemukan di media sosial beberapa bulan terakhir.

Bahkan, Ulum merasa bahwa profesi guru yang dulu sangat dihormati kini mulai kehilangan martabatnya di mata sebagian siswa.

“Meskipun profesi guru sangat mulia, kenyataannya sekarang banyak siswa yang kurang menghormati gurunya. Ini merupakan masalah besar, yang menurut saya harus segera ditangani. Menteri Pendidikan harus bergerak cepat untuk memperbaiki kondisi ini,” ujarnya.

Ulum menambahkan, bahwa salah satu solusi yang menurutnya paling efektif adalah pendidikan yang berbasis pada pondok pesantren. “Di pesantren, selain mempelajari ilmu pengetahuan, siswa juga diajarkan adab mencari ilmu, adab kepada guru, serta nilai-nilai moral lainnya yang sangat penting,” jelas Santri Al Ghozaliyah, Sumbermulyo, Jogoroto tersebut.

Di akhir pesannya, Ulum mengingatkan para guru untuk tidak menyerah dalam mendidik anak bangsa. Ia menekankan bahwa pendidikan adab harus dimulai sejak dini untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang baik.

“Semangat untuk mendidik anak bangsa harus tetap tinggi, karena merekalah yang akan mewujudkan Indonesia sebagai generasi emas di masa depan,” tutupnya.

Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini, menurutnya, menjadi momen yang tepat untuk mengevaluasi kembali peran guru dalam membentuk karakter bangsa, sekaligus menyadarkan semua pihak akan pentingnya mendidik dengan adab yang baik dan benar.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait