JOMBANG, KabarJombang.com – Memasuki musim hujan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang telah melakukan pemetaan terhadap wilayah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi terdampak bencana.
Agus Setyo Anggoro, Komisioner KPU Jombang Divisi Hukum dan Pengawasan, mengungkapkan bahwa beberapa kecamatan di wilayah Jombang telah teridentifikasi sebagai daerah rawan bencana.
“Memang ada beberapa wilayah yang rentan terhadap bencana, terutama banjir, seperti Kecamatan Ploso, Peterongan, Sumobito, Tembelang, Bandarkedungmulyo, Jombang, Bareng, Mojowarno, dan Mojoagung,” jelasnya pada Selasa (19/11/2024).
Selain itu, wilayah dengan potensi longsor seperti Wonosalam dan Bareng juga telah masuk dalam pemetaan.
Sebagai langkah mitigasi, KPU Jombang telah mempersiapkan berbagai tindakan preventif guna memastikan kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jombang dan Pilgub Jawa Timur pada 27 November mendatang.
Agus menambahkan bahwa sebanyak 230 TPS teridentifikasi berisiko terdampak bencana, dan untuk TPS yang lebih rawan, pihaknya akan memberikan perhatian khusus.
Dalam upaya antisipasi, logistik untuk pemilu juga telah dipersiapkan dengan cermat. Setiap paket logistik dibungkus plastik berlapis untuk mencegah kerusakan akibat hujan. “Kami pastikan logistik terbungkus rapat, sehingga terhindar dari dampak air,” tutup Agus.
Sebagai informasi, proses pengepakan logistik Pilkada Jombang dan Pilgub Jawa Timur saat ini dipercepat, dengan rencana pengiriman ke kecamatan dimulai pada 23 November 2024.