Produk Fashion Ecoprint dari Bahan Alam di Jombang Ini Tembus Pasar Nasional

Foto : Shaennon Agustina, pengunjung yang memborong produk fashion dari Gren Art. (Kevin Nizar)
  • Whatsapp

PETERONGAN, KabarJombang.com – Pemasaran produk ramah lingkungan kini semakin diterima masyarakat, terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, muncul sebuah usaha inovatif yang mengusung konsep eco-print, yaitu Green Art.

Usaha ini menawarkan produk fashion unik dengan bahan baku yang bersumber dari alam sekitar, menjadikannya pilihan produk lokal yang ramah lingkungan dan tentunya fashionable.

Baca Juga

Green Art, yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta, Dusun Babatan, Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Jombang, memproduksi berbagai macam produk fashion seperti tas, sepatu, topi, jaket hingga baju.

Semua produk tersebut diproduksi dengan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan, serta menawarkan solusi bagi mereka yang peduli dengan keberlanjutan tanpa mengorbankan gaya.

“90 persen bahan yang kami gunakan berasal dari alam. Kami memanfaatkan kain dari serat alam, motif yang terinspirasi dari alam, serta warna yang dihasilkan dari bahan-bahan alami di sekitar kami,” ungkap Nadhifatul Fuadiyah, pemilik Green Art saat ditemui wartawan di workshopnya.

Dalam pantauan KabarJombang.com, proses pembuatan produk eco-print ini dimulai dengan memetik daun-daun dari tanaman yang ditanam sendiri di halaman belakang rumah Ifa. Daun-daun ini kemudian ditata rapi di atas kain yang sudah melalui serangkaian treatment.

Setelah daun tertata dengan rapi, kain dilipat, digulung, dibungkus plastik, dan diikat dengan kuat sebelum direbus selama beberapa jam. Hasilnya, motif alami dari daun-daun tersebut menempel pada kain, memberikan keindahan yang tak bisa ditemukan pada produk fashion lainnya.

“Setelah direbus, kain akan dibuka dan daun-daun yang menempel memberikan motif alami yang indah. Kain ini kemudian kami jadikan berbagai produk, mulai dari tas, sepatu, baju, jaket, hingga topi. Setiap produk yang kami buat memiliki ciri khas tersendiri dan sentuhan alam yang unik,” ujarnya.

Melalui inovasi ini, Green Art tak hanya menawarkan produk dengan desain yang menarik dan ramah lingkungan, tetapi juga kualitas yang sangat baik. Harga produk Green Art bervariasi, mulai dari Rp250 ribu hingga Rp1,5 juta, tergantung pada kompleksitas desain dan bahan yang digunakan.

Meskipun harga yang ditawarkan cukup tinggi, Ifa merasa bahwa produk mereka memberikan nilai lebih, baik dari sisi estetika maupun keberlanjutannya terhadap lingkungan.

Dengan peluang pasar yang terus meluas, Green Art kini lebih fokus pada pemasaran melalui pameran-pameran yang diadakan oleh pemerintah dan pihak swasta. Berkat kerja keras dan ketekunannya, usaha rumahan milik Ifa ini telah mampu menembus pasar nasional dan meraih pendapatan yang mengesankan. Dalam setiap event pameran, pendapatan Green Art bisa mencapai Rp 70 juta.

“Pada awalnya, kami hanya memulai dengan produksi kecil-kecilan, tapi sekarang kami sudah sering diundang ke berbagai pameran. Ini membuka peluang besar untuk memperkenalkan produk kami kepada pasar yang lebih luas,” jelas Ifa.

Sebagai pemilik usaha, Ifa berharap agar lebih banyak orang yang sadar akan pentingnya memilih produk ramah lingkungan dan mendukung UMKM lokal. “Kami ingin terus mengedukasi masyarakat untuk lebih memilih produk yang ramah lingkungan, sekaligus mendukung produk lokal. Harapan kami, semakin banyak yang sadar akan pentingnya keberlanjutan bagi bumi,” terangnya.

Jika dilihat dari pengalaman pelanggan, produk Green Art memang memiliki daya tarik tersendiri. Shaennon Agustina, salah satu pelanggan, mengungkapkan bahwa ia memilih produk Green Art karena desainnya yang kekinian dan multifungsi.

“Saya sangat suka dengan desain tas dan baju ecoprint dari Green Art ini. Selain ramah lingkungan, desainnya juga sangat modern, kekinian dan bisa digunakan untuk acara formal maupun casual,” kata Shenna panggilan akrabnya.

Menurut Shenna, produk Green Art tidak hanya memberikan manfaat dari segi desain dan kualitas, tetapi juga membuatnya merasa bangga. “Saya merasa senang bisa memakai produk yang tidak hanya indah, tetapi juga ramah lingkungan,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait