JOMBANG, KabarJombang.com – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Pemkab Jombang pada Rabu (9/10/2024) baru saja melaksanakan rapat senat terbuka dalam rangka wisuda dan pelantikan untuk berbagai program studi, termasuk Diploma III Kebidanan, Diploma III Keperawatan, Sarjana Keperawatan, serta Pendidikan Profesi Ners. Acara yang digelar di Aula Pabrik Gula (PG) Jombang Baru ini, diawali dengan pemberian santunan kepada anak yatim. Dan selanjutnya dibuka oleh Ketua STIKES Pemkab Jombang, Dr. Ririn Probowati M.Kes. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian STIKES Pemkab Jombang yang berhasil meluluskan 227 wisudawan tahun ini.
“Rincian peserta wisuda mencakup 19 mahasiswa dari program D-III Keperawatan, 112 dari Sarjana Keperawatan, 10 dari Sarjana Kebidanan, 70 dari Pendidikan Profesi Ners, dan 16 dari Pendidikan Profesi Bidan. Dr. Ririn berharap, para wisudawan dapat memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa,” ungkapnya. Ucapan selamat juga disampaikan oleh Dr. Ririn kepada orang tua dan keluarga wisudawan, berterima kasih atas dukungan yang diberikan selama proses pendidikan. Ia juga mengapresiasi semua dosen dan pihak mitra yang telah berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di STIKES Pemkab Jombang.
“Kegiatan pembelajaran di STIKES Pemkab Jombang dilakukan dengan pendekatan teori di kampus dan praktik di laboratorium. Mahasiswa juga kami berikan kesempatan untuk praktik klinik di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit, puskesmas, serta praktik mandiri dan komunitas di desa,” ujar Dr. Ririn. Selama tahun akademik 2024 ini, jumlah mahasiswa di STIKES Pemkab Jombang menurutnya mengalami peningkatan. terdapat 963 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di berbagai program studi.
“Rinciannya mencakup 66 mahasiswa di D-III Keperawatan, 461 di Sarjana Keperawatan, 289 di Sarjana Kebidanan, serta beberapa program lainnya,” terang Ketua STIKES Pemkab. Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Ivan Rovian, M.Kp, dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah (LLDIKTI) Wilayah VII Jatim, juga memberikan sambutan kepada wisudawan. Ia mengucapkan selamat atas pencapaian yang diraih dan mendorong para lulusan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dan negara. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kontribusi lulusan dalam menghadapi tantangan di era digital. Dr. dr. Ivan mengingatkan bahwa, para wisudawan saat jni memiliki tanggung jawab moral sebagai tenaga kesehatan.
“Kepada para wisudawan dan profesi perawat kami berharap, setelah kalian pulang dari sini, supaya bisa menjalankan profesi yang kalian emban dengan penuh integritas dedikasi, serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat,” harap Dr. dr. Ivan. Di era digital ini menurutnya, kompetensi dan kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci utama dalam menjalankan tugas sebagai tenaga kesehatan. “Momen wisuda ini diharapkan bukan hanya sebagai akhir dari perjalanan pendidikan, tetapi juga sebagai langkah awal untuk memasuki dunia kerja,” pesannya.
Dr. dr. Ivan menekankan bahwa tantangan di masa depan, terutama dalam pelayanan kesehatan, akan semakin nyata, sehingga penting bagi lulusan untuk terus meningkatkan kompetensi. Dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, Ivan berharap para lulusan dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan. “Perubahan dalam dunia kesehatan memerlukan tenaga profesional yang siap menghadapi segala tantangan dan berkomitmen untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, untuk menuju Indonesia emas 2045,” tutupnya. Selain para senat, calon perawat, wisudawan serta wali wisudawan, acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh di bidang kesehatan, termasuk Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Jawa Timur, Koordinator LLDIKTI Wilayah VII Jatim, Ketua dan Pembina Yayasan STIKES Pemkab, serta perwakilan dari rumah sakit dan organisasi profesi di Jombang.