Seribuan Santri dan Warga Nahdliyyin di Jombang Ngalap Berkah dengan Khataman Shohih Bukhori

Foto : Harlah ke 3 Majelis Khotmil Kitab Shohih Bukhori. (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Terapkan amaliyah para Ulama dan Kyai, seribuan santri serta warga nahdliyyin menggelar kegiatan rutin yang berisi kajian-kajian tentang ilmu hadist shohih yakni Khotmil Shohih Bukhori.

Kegiatan Khotmil Shohih Bhukhori ini dalam rangka mengamalkan sekaligus menjaga hadist nabi, serta ‘ngalap berkah,’ (istilah jawa) dari para kiai dan santri yang berkumpul.

Baca Juga

Kegiatan ini sekaligus juga dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) ke-3 Majelis Khotmil Kitab Shohih Bukhori yang digelar Masyayikh Kabupaten Jombang di masjid Ar-Roudhoh, Kalikejambon, Tembelang, Jombang pada Sabtu (7/9/2024).

KH. Abdussalam Shohib (Gus Salam), pada sambutannya menyampaikan, dirinya dan para jamaah harus beryukur memiliki sebuah kegiatan yang merupakan amaliyah dari para ulama yang berisikan kajian-kajian tentang ilmu hadist yang shohih tersebut.

“Kegiatan Khotmil Shohih Bhukhori ini menjadi budaya amaliyah para kiai di Jombang. Yang mana kegiatan ini memiliki nuansa amaliyah yang ilmiyah, dan sebaliknya,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (9/9/2024).

Ia berharap, kegiatan majelis tersebut bisa dilaksanakan secara istiqomah. Karena menurutnya, dengan kita mengkhatamkan kitab, memiliki khasiat terkabulnya doa dan salah satu bentuk penyambung kita kepada nabi serta ulama salaf.

Menurut Cucu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Bisri Syansuri tersebut, para jamaah yang bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang dihadiri oleh para Kiai seperti ini merupakan hal yang luar biasa.

“Beliau-beliau inilah ulama-ulama, yang memperjuangkan dawuhnya kanjeng nabi Muhammad SAW,” imbuhnya.

Sebagai informasi, acara rutinan yang ke-40 tersebut diawali dengan pembacaan shalawat oleh tim Seribu Rebana. Kemudian pembacaan kitab Shohih Bukhori, ijazahan dari masyayih, mauidhoh hasanah dan ditutup dengan doa.

Hadir pada kesempatan tersebut, diantaranya yaitu KH Ahmad Hasan, KH Taufiqurrahman Muchid, KH Hamid Bisri, KH Muhammad Sholeh, KH Salmanuddin Yazid dan para kiai lainnya.

Berita Terkait