JOMBANG, KabarJombang.com – Unik, ratusan siswa di Jombang ini mainkan syair Nadhom Aqidatul Awam pakai galon, ember dan gayung.
Kegiatan yang dibungkus dengan ‘Lomba kreasi Nadhom Aqidatul Awam tingkat Sekolah Dasar (SD) se Kecamatan Jombang ini diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Hari Santri Nasional tahun 2023.
Lomba ini dilakukan di SDN Kepatihan, Kamis (19/10/2023) kegiatan dimulai pada pukul 07.00 – 15.00 WIB. Diikuti sekitar 540 peserta dengan total 46 Grup.
Muhammad Syamsul Ma’arif, selaku ketua KKP Diniyah Kecamatan Jombang yang juga pengajar di SDN Banjardowo 4 mengatakan, Nadhom Aqidatul Awam adalah kitab kecil yang ditulis Syekh Al-‘Alim Al-‘Allamah Ahmad Al-Marzuqi Al-Maliki Al-Makki.
Para ulama Nahdlatul Ulama (NU) menjelaskan Nadhom Aqidatul Awam adalah kitab yang berisi ajaran-ajaran atau dasar-dasar ilmu tauhid.
Tujuan dari kegiatan ini untuk menaikkan kembali budaya membaca Nadhom kepada anak-anak sejak dini. Per grup jumlahnya 12 orang. Untuk total lembaga yang ikut sebanyak 46 lembaga SD se Kecamatan Jombang. Dari total peserta itu, diambil enam juara. Juara 1,2, 3 dan juara harapan 1,2,3.
“Untuk peserta lomba sendiri diambil dari siswa-siswi SD se Kecamatan Jombang, yang rentang usia kelas 4 sampai kelas 6 SD. Berusia sekitar u9-11 tahun. Jadi perlombaan ini ada juri yang menilai. Untuk juri kami mengambil dari tiga pondok pesantren, yakni satu dari Pondok Pesantren Tambakberas, Denanyar dan Darul Ulum Rejoso,” ucapnya
Penilaian itu diambil dari segi vokal, karena, menurutnya kualitas vokal dari siswa-siswi yang ikut ini akan jadi penilaian prioritas utama. Kemudian penilaian kedua yang dinilai yaitu keserasian musik. Dan yang terakhir adalah tasyair, atau yang dinyanyikan ini mengena dengan tema yang diangkat hari ini.
Uniknya, para peserta juga membawa alat musik yang tidak umum. Ada yang membawa ember, galon, gayung yang dihias sedemikian rupa dan dijadikan alat musik. Hal itu dilakukan, menurutnya untuk meningkatkan kreatifitas peserta.
Dari pantauan, para peserta tampak menyanyikan setiap syair yang dinyanyikan diikuti alunan musik dari ember, galon maupun gayung yang dibawa oleh peserta. Dalam satu grup, terkumpul beberapa personil.
Personil siswi mendapatkan bagian menyanyikan syair dan personil pria memainkan alat musik yang dibawa. Alunan musik dan syair yang dibawakan para siswa-siswi setiap peserta ini juga sangat menghibur.
Ketukan ember, berpadu dengan gayung dan galon, mengiringi syair halus yang dinyanyikan. Tanpa ragu, setiap peserta dengan percaya diri memainkan apa yang sebelumnya sudah mereka latih.
“Serta mengingatkan akan budaya di pesantren yang bisa dinikmati masyarakat umum juga. Karena memang, kalau budayanya di pesantren memang mengakar kuat budayanya seperti itu. Bermain musik dengan menggunakan alat-alat yang tidak modern,” ungkapnya.
Lomba pembacaan Nadhom ini sendiri dilaksanakan Keluarga Besar Kelompok Kerja Pembimbing Pendidikan Diniyah tingkat SD Kecamatan Jombang.
Kitab Nadhom Aqidatul Awam berisikan 57 bait yang ditulis dalam bentuk syair atau nazham. Institut Agama Islam Kediri (IAIN Kediri) menjelaskan Nadhom Aqidatul Awam adalah kitab yang berisi tentang sifat-sifat wajib dan mustahil bagi Allah, sifat wajib dan mustahil bagi Rasul, nama-nama Nabi dan Rasul, nama-nama Malaikat dan tugas-tugasnya.
Dalam buku berjudul 33 Kitab Kuning Paling Berpengaruh di Pesantren (2021) Tim Redaksi Majalah Tebuireng, Nadhom Aqidatul Awam adalah kitab yang di dalamnya membahas tentang ilmu tauhid, yang dimulai dengan pujian kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta para sahabat dan keluarga nabi, lengkap sifat wajib, mustahil, dan jaiz Allah SWT.
Ada pula yang menyebut Nadhom Aqidatul Awam adalah kitab aqidah bagi orang-orang awam. Kitab Nadhom Aqidatul Awam disusun dengan tujuan agar umat muslim yang awam dengan ilmu tauhid, bisa memperdalam ilmu tauhidnya.