SURABAYA, KabarJombang.com – Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Jawa Timur menghormati duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Namun, mereka meminta Anies-Cak Imin untuk tidak membawa-bawa nama NU dan Gus Dur dalam kampanye.
“Deklarasi Anies-Cak Imin sah-sah saja demokrasi. Yang jelas, Pemilu harus berjalan lancar, damai siapapun calonnya. Barikade Gus Dur Jatim akan mengawal bagaimana pemilu sukses damai,” tegas Ketua Barikade Gus Dur, Ahmad Arizal, Selasa (5/9/2023).
“Tetapi untuk Muhaimin, jangan bawa-bawa nama NU, kiai, ulama NU, atau klaim merasa memperjuangkan perjuangan Gus Dur. Nggak bisa Muhaimin meneruskan,” tambahnya.
Arizal menyiapkan somasi jika pasangan Anies-Cak Imin nekat membawa-bawa Gus Dur. Apalagi jika sampai memasang foto Gus Dur di spanduk dan baliho.
“Akan kami somasi pihak Anies-Cak Imin jika memasang foto Gus Dur di baliho, membawa-bawa nama Gus Dur di PKB Cak Imin. Akan kami somasi, karena tidak boleh,” tegasnya.
“Tolong Muhaimin jangan pakai foto Gus Dur, kami akan somasi kalau masih nekat. Kami juga ada surat lama Gus Dur, jangan memakai atribut Gus Dur di PKB, bahkan menyetel suaranya Gus Dur nggak boleh. Ini berlaku di PKB, juga di Anies-Cak Imin,” lanjutnya.
Arizal menyatakan Barikade Gus Dur Jatim tidak akan mendukung Anies-Cak Imin. Pihaknya menunggu instruksi dari Yenny Wahid soal arah dukungan.
“Kami atas nama Barikade Gus Dur Jatim tidak akan mendukung orang yang berkhianat pada Gus Dur. Kami masih menunggu arahan Yenny Wahid. Tapi kami berharap Yenny jadi wakilnya Ganjar atau Prabowo. Kalau mau menang, ya Yenny cawapresnya,” katanya.
“Terserah Prabowo atau Ganjar, tapi kalau mau ambil orang NU ya Yenny. Dan jelas ketimbang Muhaimin. Orang NU lebih populer ke Yenny sebagai putri Gus Dur, lebih diterima ke mana-mana,” tandasnya.