JOMBANG, KabarJombang.com – Ibadah Sahur yang berhubungan dengan hukum makan sahur ketika adzan Subuh saat Ramadan berasal dari kata sahar, yang artinya akhir malam, atau waktu menjelang subuh.
Lawan katanya ialah ashil, akhir siang. Adapun secara istilah Ibadah Sahur saat Ramadan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi pada waktu Ibadah Sahur saat Ramadan, baik itu berupa makanan, susu, tepung (dan sebagainya).
Rasulullah SAW memerintahkan agar individu yang berpuasa tidak meninggalkan Ibadah Sahur saat Ramadan sebab terdapat pahala sahur di bulan Ramadan. Banyak riwayat dari hadits nabawi yang menyebutkan bahwa Nabi SAW sangat menganjurkan umatnya untuk Ibadah Sahur saat Ramadan ketika mengerjakan puasa, di antaranya adalah
- Rasulullah Saw bersabda,
“Barangsiapayang mau berpuasa hendaklah Ibadah Sahur saat Ramadan dengan sesuatu.”(HR. Ibn Abi Syaibah, Abu Ya’la dan al-Bazzar)
- Dalam riwayat lain, beliau juga bersabda,
“IbadahSahur saat Ramadanlah kalian karena dalam Ibadah Sahur saat Ramadan adabarakah.” (HR. Bukhâri dan Muslim)
Beliau juga bersabda, “Ibadah Sahur saatRamadanlah kalian walaupun dengan seteguk air.” (HR. Abu Ya’la)
Hukum Ibadah Sahur Saat Ramadan
Ulama bersepakat bahwa hukum Ibadah Sahur sertadoa mustajab di waktu sahursaat Ramadan bagi individu yang akan berpuasa adalah sunnah bukan wajib. Tidak ada perbedaan pendapat mengenai hal ini. Imam Ibnul Mundzir berkata dalam Al-Isyraf, “Umat islam telah ijma’ bahwa Ibadah Sahur saat Ramadan itu dianjurkan lagi disunnahkan, tidak ada dosa bagi yang meninggalkannya.”
Ibnu Qudamah rahimahullah juga berkata tentang hukum sunnah bagi Ibadah Sahur saat Ramadan, “Kami tidak mengetahui adanya perbedaan pendapat di kalangan ulama dalam masalah ini.”
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata : “Para ulama telah bersepakat tentang sunnahnya Ibadah Sahur saat Ramadan dan bukan suatu kewajiban.”
Demikian pula al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah menukilkan dalam kitab beliau mengenai hukum tidak sahur di bulan Ramadanijma’ ulama atas kesunnahan Ibadah Sahur saat Ramadan.
FadhilahIbadah Sahur Saat Ramadan
- Ibadah Sahur saat Ramadan mengandung berkah
Dari Sulaiman ra, Rasulullah SAW : “Keberkahan terdapat dalam tiga : Dalamkebersamaan (jama’ah), dalam berbuka dan dalam Ibadah Sahur saat Ramadan.”(As Shaghir)
Beliau juga bersabda, “Ibadah Sahur saatRamadanlah kalian karena dalam Ibadah Sahur saat Ramadan ada barakah.”(HR. Bukhâri dan Muslim)
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Allah menjadikan keberkahan dalam Ibadah Sahur saatRamadan dan literan.” (HR. Bukhari)
Ibadah Sahur saat Ramadan itu mengandung keberkahan, disebabkan karena iaadalah sunnah Rasulullah Saw yang mulia. Diantara keberkahannya akan menguatkanindividu yang puasa, menambah semangat individu untuk terus berpuasa dan amalshalih lainnya, mencegah akhlak yang buruk yang timbul karena pengaruh lapardan sebagainya.
- Allah dan para malaikatnya bershalawat pada individuyang Ibadah Sahur saat Ramadan
Mungkin, karunia terbesar dari Ibadah Sahur saat Ramadan yang berhubungan dengan hukum tidak berpuasa di bulan Ramadan adalah ketika Allah ta’ala bershalawat kepada individu-individu yang berIbadah Sahur saat Ramadan. Begitu pula malaikat-Nya memohon ampunan untuk mereka, memintakan limpahan karunia-Nya, supaya mereka dibebaskan Ar-Rahman dari api neraka dalam bulan Al-Qur’an itu.
Hal ini sebagaimana yang telah disebutkandalam sebuah hadits, dari Abu Sa’id Al-Khudari ra. katanya, Rasulullah bersabdaSaw : “Ibadah Sahur saat Ramadanseluruhnya berkah, janganlah kalian meninggalkannya meskipun hanya minumseteguk air, karena Allah dan para Malaikat-Nya beshalawat kepada individu-individuyang berIbadah Sahur saat Ramadan”
- Menyelisihi puasa ahli kitab
Disebutkan dalam sebuah hadits yangdiriwayatkan dari ‘Amr bin Al-‘Ash ra, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda : “Yang membedakan antara puasa kami (individu-individumuslim) dengan puasa ahli kitab adalah Ibadah Sahur saat Ramadan.” (HR.Muslim)
Al-Imam Sarafuddin Ath-Thiibi rahimahullah berkata: “Ibadah Sahur saat Ramadanadalah pembeda antara puasa kita dengan puasa Ahli Kitab, karena Allah SWTtelah membolehkan kita sesuatu yang Allah haramkan bagi mereka, danpenyelisihan kita terhadap ahli kitab dalam masalah ini merupakan nikmat yangharus disyukuri.”
Jenis Amalan Baik di Waktu Sahur
Seringkali waktu Ibadah Sahur saat Ramadanhanya dijadikan sebagai ajang makan dan minum, walaupun makan dan minum diwaktu Ibadah Sahur saat Ramadan merupakan ibadah yang di dalamnya terdapatpahala dan berkah yang besar, tapi tidak hanya itu, waktu Ibadah Sahur saatRamadan pun memiliki keistimewaan yang luar biasa. Sebelum mengetahuikeistimewaan waktu Ibadah Sahur saat Ramadan, kita harus lebih dulu tahuberkah dan perintah melakukan Ibadah Sahur saat Ramadan. Di bawah ini beberapahadits Rasulullah:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
“Ibadah Sahur saat Ramadanlah kalian,karena sesungguhnya di dalam Ibadah Sahur saat Ramadan terdapat keberkahan.” (H.R.Imam Bukhari dan Imam Muslim)
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِاْلكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
“Pemisah/pembeda di antara puasa kita danpuasanya Ahli Kitab adalah Ibadah Sahur saat Ramadan.” (H.R. Imam Muslim)
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَيْءٍ
“Barangsiapa hendak berpuasa, maka berIbadahSahur saat Ramadanlah dengan sesuatu.” (H.R. Imam Ahmad)
Waktu Ibadah Sahur saat Ramadan memilikikeistimewaan yang luar biasa untuk memanjatkan doa, shalat, ibadah dan memohonampun kepada Allah SWT. Dalam satu ayat dikatakan:
الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَوَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
“Mereka adalah individu-individu yangsabar, jujur, tunduk, rajin berinfaq, dan rajin memohon ampunan di waktu IbadahSahur saat Ramadan.” (Q.S. Ali Imran: 17)
Menurut Imam Ibnu Katsir, ayat tersebutmenunjukkan keutamaan memperbanyak istighfar di waktu Ibadah Sahur saatRamadan, khususnya di akhir daripada waktu Ibadah Sahur saat Ramadan.Keutamaan waktu Ibadah Sahur saat Ramadan diperkuat dengan dalil keutamaanmelakukan ibadah di sepertiga malam. Rasulullah bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍإِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْيَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِىفَأَغْفِرَ لَهُ
“Setiap malam Tuhan kami turun ke langitdunia di saat akhir sepertiga malam. Dia berfirman: “Siapa yang berdoakepada-Ku akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri. Dan Siapayang memohon ampunan kepada-Ku akan aku ampuni.” (H.R. Imam Bukhari danImam Muslim)
Karena itu, setelah Ibadah Sahur saatRamadan, alangkah baiknya kita habiskan waktu kita untuk beribadah kepadaAllah, memohon ampunanNya dan mengharapkan ridaNya sampai fajar menyingsing.Imam Ibnu Hajar al-Asqalani mengatakan dalam Fath al-Bârî (juz 3, hlm31):
أن آخر الليل أفضل للدعاء والاستغفار ويشهد له قولهتعالى والمستغفرين بالأسحار وأن الدعاء في ذلك الوقت مجاب
“Sesungguhnya akhir malam itu lebih utamauntuk berdoa, beristigfar. Dalilnya adalah firman Allah yang mengatakan: “Dan individu-individuyang rajin beristigfar di waktu Ibadah Sahur saat Ramadan.” Sesungguhnya doadi waktu akhir malam itu mustajab.”
AmalanInti Saat Ibadah Sahur saat Ramadan :
- Menghadirkan hati, Ibadah Sahur saatRamadan karena melaksanakan perintah Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam.
2. Menghadirkan hati, Ibadah Sahur saat Ramadan karena meneladani perbuatanNabi shallallahu’alaihi wasallam.
3. Mencari berkah dari Ibadah Sahur saat Ramadan. Karena Ibadah Sahur saatRamadan banyak kebaikannya diantaranya dapat membantu menguatkan raga individuyang berpuasa. Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُور بَرَكَةً
“Ibadah Sahur saat Ramadanlah kaliankarena padanya terdapat keberkahan.” (HR. Muslim No 1835, Kitabus Siyam)
- Membaca basamalah sebelum Ibadah Sahursaat Ramadan.
5. Usai makan membaca hamdalah. - Berdoa, sebab di waktu Ibadah Sahur saatRamadan adalah waktu yang penuh berkah.
- Beristighfar, agar mendapat ampunan dankebaikan dari Allah.
Keberkahandalam Waktu Ibadah Sahur saat Ramadan
- Memenuhi perintah Rasul shallallahu‘alaihi wa sallam sebagaimana diperintahkan dalam hadits di atas. Keutamaanmentaati beliau disebutkan dalam ayat,
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ
“Barangsiapa yang mentaati Rasul itu,sesungguhnya ia telah mentaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dariketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka.”(QS. An Nisaa’: 80).
Allah Ta’ala juga berfirman,
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَفَوْزًا عَظِيمًا
“Dan barangsiapa mentaati Allah danRasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS.Al Ahzab: 71).
- Ibadah Sahur saat Ramadan merupakansyi’ar Islam yang membedakan dengana ajaran Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani).Dari ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِالْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ
“Perbedaan antara puasa kita dan puasaAhli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah Ibadah Sahur saat Ramadan.” (HR.Muslim no. 1096). Ini berarti Islam mengajarkan baro’ dari individu kafir,artinya tidak loyal pada mereka. Karena puasa kita saja dibedakan dengan individukafir.
- Dengan Ibadah Sahur saat Ramadan, keadaanfisik lebih kuat dalam menjalani puasa. Beda halnya dengan individu yang tidak IbadahSahur saat Ramadan. Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Barokah IbadahSahur saat Ramadan amat jelas yaitu semakin menguatkan dan menambah semangat individuyang berpuasa.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 206).
- Individu yang Ibadah Sahur saat Ramadanmendapatkan shalawat dari Allah dan do’a dari para malaikat-Nya. Dari Abu Sa’idAl Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْأَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَعَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
“Ibadah Sahur saat Ramadan adalah makanpenuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karenaAllah dan malaikat-Nya bershalawat kepada individu yang Ibadah Sahur saatRamadan.” (HR. Ahmad 3: 44. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwahadits ini shahih lighoirihi).
- Waktu Ibadah Sahur saat Ramadan adalahwaktu yang diberkahi. Karena ketika itu, Allah turun ke langit dunia. Dari AbuHurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍإِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْيَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِىفَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun kelangit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman,“Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang memintakepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akanAku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758).
- Waktu Ibadah Sahur saat Ramadan adalahwaktu utama untuk beristighfar. Sebagaimana individu yang beristighfar saat itudipuji oleh Allah dalam beberapa ayat,
وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ
“Dan individu-individu yang meminta ampundi waktu Ibadah Sahur saat Ramadan.” (QS. Ali Imran: 17).
وَبِالْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Dan selalu memohonkan ampunan diwaktupagi sebelum fajar. ” (QS. Adz Dzariyat: 18).
- Individu yang Ibadah Sahur saat Ramadandijamin bisa menjawab adzan shalat Shubuh dan juga bisa mendapati shalat Shubuhdi waktunya secara berjama’ah. Tentu ini adalah suatu kebaikan.
- Ibadah Sahur saat Ramadan sendiribernilai ibadah jika diniatkan untuk semakin kuat dalam melakukan ketaatan padaAllah.