NGORO, KabarJombang.com-Bukan hal yang mudah bagi SMP Negeri 2 Ngoro untuk dapat meraih Juara 1 dalam lomba Lingkungan Sekolah Sehat dan Berkarakter (LSSB) tingkat Kabupaten Jombang. Sebab diperlukan kekompakan dan kepedulian baik pengajar dan siswa untuk mewujudkan sekolah yang sehat.
“Lomba sekolah sehat merupakan bentuk pembinaan sekaligus penghargaan kepada sekolah yang menjaga kesehatan siswa dan lingkungannya,” ujar Waka Kurikulum SMP Negeri 2 Ngoro, Ubaidul Baits, M.Pdi.
Diungkapkan Ubet panggilan akrab Ubaidul Baits jika keberhasilan ini juga hasil campur tangan berbagai pihak seperti halnya kerjasama dan kontribusi yang baik dalam LSSB dan pendampingan oleh lintas sektoral baik dari puskesmas, DLH Kecamatan Ngoro, kecamatan, Kepala Desa Jombok Ngoro, dan juga ibu Ketua PKK Desa Jombok.
“Kebehasilan ini juga atas peran serta wali murid dan bapak ibu komite yang semuanya bersinergi baik dalam peningakatan mutu serta kerjasama dalam mewujudkan sekolah sehat berkarakter, sehingga menjadi juara satu,” papar Ubet.
Dijelaskan Ubet bila lingkungan sekolah yang sehat yaitu iklim secara fisik, emosional, dan sosial di sekolah yang dirancang untuk menyediakan suatu kehidupan lingkungan yang sehat dan mendukung serta membantu perkembangan dalam proses pembelajaran.
Untuk mewujudkan sekolah sehat, aman, ramah anak, dan menyenangkan, menurut Ubet, pihak sekolah harus melakukan langkah-langkah yang tepat, terencana, terintegritas, dan berkesinambungan.
Karena sekolah dikatakan sehat, dipaparkan Ubet bila sekolah harus mempunyai ruang belajar yang sehat, toilet sesuai dengan regulasi dan proposional, UKS dikelola dengan baik, prilaku warga sekolah yang baik.
“Tidak kalah penting harus ada juga pembelajaran untuk gaya hidup berkelanjutan seperti pemeliharaan lingkungan hidup, pemanfaatan tanaman toga, dan pengolahan sampah,” pungkas Ubet.
Ditambahkan PJ LSSB SMP Negeri 2 Ngoro Hakam Baihaki, S.Pd, bila lomba ini juga bagian Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Sedangkan yang sudah dilakukan SMP Negeri 2 Ngoro untuk mewujudkan sekolah sehat yakni Upaya ruang belajar yang sehat seperti sirkulasi udara, pencahayaan, memenuhi sarana belajar yang memadai.
“Kami juga menambah toilet sesuai dengan regulasi dan proposional sesuai dengan kebutuhan dan jumlah siswa. Untuk UKS sekolah kami menyediakan ruangan yang layak, membina kader UKS, membuat jadwal piket UKS, pengadministrasian UKS, dan berkerja sama dengan pihak puskesmas dan pemerintah desa,” ujar Hakam.
Sedangkan untuk membuat suasan sekolah yang asri dan nyaman, pihak sekolah memperbanyak tanaman pelindung, membuat tempat belajar di luar ruangan (membuat gazebo-gazebo di sekolah, perawatan sanitasi, dan tempat susi tangan, memperindah taman di sekolah.
“Untuk pembinaan prilaku warga sekolah yang baik, setiap Jumat kami adakan Jumat Bersih, Jumat Sehat, dan Jumat Agamis, serta Jumat Berkah yang didukung oleh wali murid, berkerjasama dengan pihak Polsek Ngoro dan Koramil Ngoro,” imbuhnya.
Untuk membelajaran gaya hidup berkelanjutan, diadakan pembelajaran pemiliharaan lingkungan hidup, dengan melaksanakan pembibitan, penanaman pohon, pemanfaatan lahan untuk penanaman sayur di polybeg dan hydroponik.
“Kami juga memperkenalkan pada siswa tentang pemanfaatan tanaman toga, sehingga siswa mengenal, mengetahui manfaat, mengolah, dan mengaplikasikan tanaman obat. Kami juga menekankan pada siswa tentang pentingnya pengolahan sampah, seperti mengolah menjadi pupuk organik, dan mengolah sampah plastik untuk didaur ulang dan kerajinan,” paparnya.
Untuk saat ini SMP Negeri 2 Ngoro sedang mempersiapkan program daur ulang sampah untuk disulap menjadi berbagai kerajinan tangan.
“Kami mempunyai waktu delapan belas hari untuk membuat enam jenis produk dari barang bekas yang dikerjakan oleh para siswa. Nantinya hasilnya karya mereka akan kami pamerkan,” pungkasnya.
