PLOSO, KabarJombang.com – Meski operasional Pesantren Shiddiqiyah, Kecamatan Ploso, Jombang telah telah dicabut Kemenag, namun, ribuan santri masih terus melaksanakan kegiatan di pondok pesantren tersebut.
Kepala Sekolah tingkat Ula, Nurhadi mengatakan, sebanyak kurang lebih 1300 jumlah santri yang masih bertahan di pondok pesantren Shiddiqiyah Ploso Jombang.
“Jumlah santri 1300, santri asal Jombang sekitar 30 persen, selebihnya itu luar kabupaten Jombang, luar Jawa,” jelasnya.
Menurut pengakuannya, kegiatan di pondok pesantren Shiddiqiyah Ploso, Kabupaten Jombang ini masih terus berjalan dengan lancar.
“Kegiatan pondok terus berjalan, untuk hari-hari ini masih kita liburkan karena Idul Adha, tetapi kalau kegiatan di pesantren kita tetap jalan,” ujarnya.
Ditanya soal pencabutan izin operasional Shiddiqiyah dari kementerian agama (kemenag) ia mengatakan jika masih menunggu keputusan resmi.
“Sementara ini kita tetap masih menunggu kepastian itu, dari salah satu pihak kemenag sudah mendatangi kami tapi masih belum ada surat keputusan resminya,” pungkasnya.