KESAMBEN, KabarJombang.com – Petani semangka di Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, mulai panen raya, Senin (30/5/2022).
Di musim panen kali ini, banyak pembeli dari luar daerah untuk membeli semangka dari petani sehingga tak perlu lagi menjual ke pasar-pasar.
“Langsung diambil oleh tengkulak. Hasil panen kami dibeli, jadi gak perlu lagi menjual sendiri,” kata Hasan salah satu petani semangka.
Menurutnya semangka langsung dibeli tengkulak dengan sistem borongan. Sehingga petani tidak perlu lagi menjual ke pasar, serta mengeluarkan biaya panen.
“Per ratusnya sekitar Rp 6,5 juta. Petani tidak perlu mengeluarkan biaya untuk panen lagi, karena yang metik dari tengkulaknya,” tutur Hasan.
Bibit, salah satu tengkulak menuturkan jika ia membeli semangka dari petani dengan cara borongan.
“Iya, kita borong. Setelah selesai petik lansung kita bawa ke pasar Babat, Lamongan,” kata pria berusia 52 tahun asal Tuban ini.
Bibit yang sudah menjadi tengkulak buah sejak tahun 1994 ini mengungkapkan harga semangka yang ia jual ke pasar Rp 5 ribu per kiloramnya.
“Kalau ada warga yang beli, harganya ya tetap Rp 5 ribu per kilogram. Sama dengan saya jual ke pasar,” tandasnya.
Dalam sehari Bibit bisa menjual semangka yang dibelinya dari petani di Jombang maupun daerah lainnya, hingga 5-6 ton.