JOMBANG, KabarJombang.com – Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, Dian Yunita Sari, menanggapi terkait munculnya sumber mata air pada galian Situs Pandegong yang terletak di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno.
Sumber mata air yang muncul di Situs Pandegong pada kedalaman 4 meter belum diketahui terkait kandungan airnya, karena belum teruji di laboratorium.
“Kami belum uji lab, terkait warga datang ke situs kami juga baru mengetahui dari media Kabarjombang.com,” ujarnya.
Di khawatirkan lagi, kedatangan warga untuk mengambil air sumber situs Pandegong dapat merusak struktur Situs Pandegong.
“Ini nanti kami koordinasikan dengan pihak desa dan tim BPCB, takutnya nanti warga yang berkunjung dapat merusak tatanan situs,” jelasnya.
Lanjut Dian, dirinya memperingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi mengambil mata air sumber di Situs Pandegong.
“Kami mohon warga tak mengambil air di situs lagi,” ujarnya saat dikonfirmasi secara terpisah.
Situs Pandegong sendiri sudah tiga kali dilakukan ekskavasi, pada tahap pertama, dilaksanakan pada November 2021. Tahap kedua yang dimulai dari 16 sampai 25 Maret 2022 beberapa waktu lalu, fragmen Arca seperti Nandiswara dan Mahakala sudah ditemukan.
Tahap ketiga yang dimulai pada 13 sampai 22 April 2022, dengan target menemukan bangunan Perwara di Situs Pandegong. Sementara sumber mata air yang muncul berada di tiga titik pada kedalaman 4 meter yang terindikasi adanya penggalian liar sebelum Situs Pandegong dilakukan eskavasi.