JOMBANG, KabarJombang.com – Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Kuswanto meminta masyarakat agar tidak mudah agar lebih berhati-hati di era digitalisasi seperti ini.
Hal tersebut ia ungkapkan saat melakukan kunjungan di Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.
Dalam kunjungannya tersebut, Ketua Komisi D DPRD Jatim, Kuswanto menyapa dan memberikan secercah motivasi kepada masyarakat terkait kehidupan di zaman yang tidak lepas dengan digitalisasi seperti saat ini.
Kuswanto mengatakan kepada tokoh masyarakat dan warga setempat agar tidak terlalu tergiur dengan perkembangan teknologi. Melainkan terus berhati-hati dan antisipasi adanya dampak negatif dari era digitalisasi.
“Dengan apa? salah satunya yaitu memperkuat keimanan kita. Karena kalau iman sudah tidak kuat, terbiasa dengan kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan, maka habislah kita,” ujar Kuswanto pada, Minggu (9/12/2022).
Selain itu, pihaknya juga memaparkan bahwa terdapat beberapa jenis dari dampak tersebut. Sedikitnya terdapat 3 kategori dampak negatif yang akan dialami oleh warga.
“Yang pertama itu, dampak Negatif dari era digital terhadap anak. Di antaranya seperti pertumbuhan anak menjadi pribadi yang egois, sulit bergaul, lupa waktu, tidak peduli lingkungan, pendidikan agama jadi berkurang dan lain sebagainya,” jelas Kuswanto dalam sambutannya.
Anggota dewan dari fraksi Partai Demokrat ini juga menjelaskan, dampak tersebut terhadap kehidupan keluarga. Karena menurutnya, hal ini akan berpengaruh di lingkungan keluarga yang bisa menjadi masalah besar.
“Yang kedua, dampak pada keluarga seperti contoh hubungan suami dan istri berubah pola, hubungan orang tua dan anak tidak harmonis, marak perselingkuhan dan perceraian,” katanya.
Begitu juga dampak tersebut, kata Kuswanto akan terlihat pada tingkat kejahatan yang mudah dilakukan. Dikatakannya, era digital juga harus diwaspadai terkait kasus tindak pidana kriminal.
“Seperti meningkatnya kejahatan dan kemajuan model kejahatan, pornografi tak terbendung, meningkatnya pelecehan seksual, dan lainnya. Jadi mudah, dengan Handphone sudah bisa neror orang, dan minta-minta begitu,” tuturnya.
Sementara itu, pihaknya berupaya agar kehidupan masyarakat tetap aman dan segala urat terus diberikan kelancaran. Namun demikian, ia juga memastikan jika peran teknologi memang sangat tinggi, akan tetap perlu diwaspadai dengan dampak negatif dari era digital tersebut.
“Perkuat iman, selalu positif thinking, dan warga bisa serta kuat dengan imannya untuk menghadapi dampak negatif dari era digital ini,” pungkasnya.